Mohon tunggu...
Nur Ajaa
Nur Ajaa Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

di KOMPASIANA apa saja bisa terjadi. ORANG bisa TERSATU lewat TULISAN, tapi ORANG juga bisa TERCERAI lewat TULISAN. Luar biasanya KOMPASIANA....

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Talk Less Do More or Talk More Do Less?

27 September 2012   13:04 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:35 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Talk Less Do More or Talk More Do Less? Benar yang mana yah? Baca ke bawah!

Bicara sedikit, berbuat banyak atau Bicara banyak berbuat sedikit? menurut pembaca lebih baik yang mana? Mungkin sebagian dari pembaca memilih bicara sedikit tapi berbuat banyak. Kalau menurut pribadi saya, 60% tidak setuju akan pendapat ini. Bayangkan saja, jika anda hanya berbuat apa yang akan anda lakukan tanpa membicarakan atau mengkomunikasikannya dengan orang lain, apakah orang lain akan mengerti tindakan anda? Bagaimana orang lain dapat mengerti apa yang anda lakukan jika anda tidak mengkomunikasikannya dengan orang lain?

Jawabannya (beberapa kemungkinan),


  1. Anda mungkin akan bekerja sendiri
  2. Orang mungkin akan berprasangka kepada anda, terlepas itu baik atau buruk terhadap anda
  3. Tidak ada yang bersimpati dengan apa yang anda lakukan
  4. Orang lain mungkin tidak akan melakukan hal yang sama dengan apa yang anda lakukan, maksud saya jika hal yang anda lakukan adalah hal berbau positif dan mendatangkan kesejahteraan untuk sesama, misalnya usaha menghijaukan bumi.
  5. etc

Jika anda seorang pemerhati lingkungan yang luar biasa peduli pada lingkungan dengan usaha mati-matian menjaga lingkungan, membersihkan sampah, dll yang berbau kelingkungan, sudah jungkir balik berusaha tapi orang lain malah seenaknya buang sampah sembarangan dan tidak menjaga lingkungan, apa sebabnya? Orang lain itu mungkin tidak mengerti masalah lingkungan yang dipahami si pemerhati karena kurangnya komunikasi tentang lingkungan. Jika masalah kelingkungan dikomunikasikan secara menyeluruh, besar kemungkinan si pemerhati lingkungan tidak akan mati-matian lagi menyelamatkan lingkungan karena ia sudah tidak bekerja sendiri lagi.

Apa kesimpulan yang dapat dipetik?

Semuanya harus dikomunikasikan kepada yang lain. Maka slogan "Talk Less Do More" bisa sedikit dihapus dari memori. Tapi, slogan itu tidak boleh diganti dengan slogan "Talk More Do Less" yang bisanya cuma banyak bicara tapi perbuatan apa yang dihasilkan? Nihil? Malu-maluin. Mulut berbuih-buih menyuarakan ini dan itu tapi tidak ada langkah nyata? Adaww

Jadi, slogan yang paling cocok yaitu

Talk More Do More

Dimana seseorang harus berbicara banyak tentang apa yang akan dilakukannya kepada orang lain agar orang lain mengerti dan memahami apa yang hendak dilakukan. Namun tetap mewujudkan langkah nyata terhadap apa yang disuarakan sebelumnya. Dengan begitu, akan ada banyak tenaga yang mendukung apa yang dilakukan kedepannya dengan mengerti dan memahami terlebih dahulu materinya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun