Bukankah Itu Jilbabmu?
Oleh : Lilo (N.L.I)
Suatu hari di sebuah SMA, seorang guru menghimbau kepada murid-murid perempuannya untuk menutup auratnya. Guru tersebut memberitahukan hukum menutup aurat bagi perempuan maupun laki-laki dewasa adalah wajib. Artinya, jika tidak dilaksanakan maka akan menimbulkan dosa. Sang guru menghimbau:
"Untuk anak-anakku yang perempuan, dimohon dengan sangat, tolong tutup aurat kalian. Kalian harus menjaga kehormatan kalian dengan menutup aurat, dalam hal ini pakailah jilbab, anak-anakku. Kalian kan sudah dewasa, dan guru-gurumu di sini apalagi yang lelaki, akan berdosa melihat aurat kalian. Meskipun tidak ada maksud yang mengarah pada nafsu keduniawian. Kalian mengerti kan maksud aurat itu? Kalian tidak memakai jilbab adalah tidak menutup aurat."
Begitulah sang guru menghimbau kepada anak-anak muridnya.
****
Seminggu kemudian, seluruh siswa perempuan sudah menutup auratnya dengan memakai jilbab. Betapa bahagia sang guru melihat murid-murid perempuannya sudah menutup auratnya masing-masing. Dengan begitu, sang guru tidak perlu khawatir lagi dengan dosa yang ditimbulkan akibat melihat kepala-kepala yang tidak diselubungi hijab.
Syukur Alhamdulillah
****
Seorang Fulana yang dulunya tak berhijab kini memakai jilbab. Dia adalah salah seorang murid perempuan dari sang guru. Teman-temannya pun terheran-heran melihat sikap si Fulana yang tiba-tiba berubah menjadi insan agamis. Maklum, si Fulana ini terkenal sebagai anak duniawi yang dilihat berdiri di depan mushallah sekolah pun tidak pernah. Namun, Masya Allah si Fulana ini ingin memakai jilbab.
Seorang teman dari si Fulana ini pernah melihat Fulana sekali waktu tidak memakai jilbab saat di luar rumah. Teman itu bernama Fulan. Saat Fulan bertemu dengan Fulana di sekolah, si Fulan bertanya kenapa Fulana tidak berjilbab saat keluar rumah.