Mohon tunggu...
Nurlinda Putri
Nurlinda Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

saya menyukai hal yang berbau stroberi, saya suka tidur, dan hal menyenangkan lainnya

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Penggunaan Slang di Kehidupan Sehari-hari

5 Januari 2025   21:43 Diperbarui: 5 Januari 2025   21:41 13
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahasa. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Jcstudio

Di era global saat ini, bahasa Inggris telah berkembang menjadi lingua franca yang umum untuk berbagai komunikasi internasional. Bahasa Inggris tidak lagi hanya digunakan dalam situasi formal, slang (bahasa gaul) telah masuk ke dalam bahasa sehari-hari dan menjadi aspek penting dalam perkembangan bahasa dan budaya secara global. Media sosial seperti Twitter/X, Instagram, dan TikTok sangat berpengaruh dalam membantu menciptakan dan menyebarkan istilah-istilah slang baru dengan cepat.

Penggabungan slang bahasa Inggris menggambarkan sifat bahasa yang dinamis dan selalu berubah. Ungkapan-ungkapan seperti "LOL" (laughing out loud), "FOMO" (fear of missing out), dan "TBH" (to be honest) telah menyatu dengan sendirinya dalam percakapan sehari-hari, terutama di kalangan generasi muda. Ungkapan-ungkapan informal ini tidak hanya membuat komunikasi menjadi lebih efisien, tetapi juga membuat diskusi menjadi lebih santai dan kasual.

Penggunaan slang Bahasa Inggris telah sangat berkembang di berbagai negara. Salah satunya di Indonesia, kita sering mendengar atau bahkan menggunakan slang bahasa Inggris kemudian dikombinasikan dengan bahasa lokal, hal ini justru menciptakan perpaduan bahasa yang unik dan baru. Hal ini menunjukkan betapa dinamisnya bahasa karena dapat beradaptasi dengan budaya yang berbeda. Meskipun demikian, sangat penting untuk mengetahui kapan dan di mana menggunakan slang itu sendiri. Slang cenderung cocok digunakan dalam percakapan santai dengan teman atau di media sosial, tetapi akan tidak sesuai jika digunakan dalam suasana formal seperti pertemuan bisnis atau presentasi. Kemampuan untuk beralih antara bahasa formal dan informal ini adalah salah satu keterampilan yang penting untuk dimiliki.

Motivasi penggunaan slang bahasa Inggris sangat beragam, mulai dari keinginan untuk terlihat up-to-date dan mengikuti tren, hingga kebutuhan untuk mengekspresikan hal yang dianggap lebih tepat dalam bahasa Inggris. Media sosial memainkan peran penting dalam memengaruhi preferensi penggunaan ragam bahasa informal, di mana kosakata baru dapat dengan cepat diterima dan disebarluaskan. Namun, perlu diingat bahwasannya slang akan terus berkembang sama halnya dengan aspek bahasa lainnya. Beberapa slang mungkin bertahan dan menjadi bagian dari bahasa sehari-hari, sementara yang lain akan menghilang seiring berjalannya waktu. Hal yang terpenting adalah bagaimana kita dapat menggunakan slang secara bijak dan sesuai dengan konteksnya.

Kesimpulannya, penggunaan slang Bahasa Inggris dalam kehidupan sehari-hari mencerminkan dinamika bahasa di era global. Meskipun memberikan nilai tambah dalam komunikasi informal dan mengekspresikan identitas modern, penggunaannya perlu disesuaikan dengan konteks dan diimbangi dengan penguasaan Bahasa Inggris standar. Dengan pemahaman ini, kita dapat memanfaatkan slang sebagai alat komunikasi yang efektif tanpa mengorbankan kemampuan berbahasa formal dan mengontrol dampak slang terhadap kemahiran berbahasa. Meskipun penggunaan slang bisa dianggap sebagai tantangan bagi pemeliharaan bahasa Indonesia, hal ini sebaiknya dipandang sebagai tanda bagaimana bahasa berevolusi secara alamiah dalam menghadapi globalisasi dan digitalisasi pada masa ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun