Sabtu (29/10/22), Webinar NEARSIDE series 3 yang dilakasanakan Via Zoom. Pada pembukaan webinar  dibuka oleh Dosen Universitas Airlangga yaitu Umi Farichah Bascha, SE., MM., CHE. Masih seperti pada series sebelumnya yang bertema "Pentahelix Implementation in East Java" dalam series 3 ini lebih mendalam pada industry perhotelan dengan judul yaitu "The Role of Academics in Pentahelix for the Development and Introduction of Culture-Based Hotels".
Pada series 3 ini terdapat beberapa pembicara yang mengisi acara ini, yang menjadi opening speech yaitu Umi Farichah Bascha, SE., MM., CHE yang merupakan dosen manajemen perhotelan Universitas Airlangga.Â
Materi yang dibawakan adalah "Student's role in penthelix strategy" beliau menjelaskan bagaimana peran mahasiswa dan tim pengajar untuk dapat berkolaborasi dalam pentahelix ini untuk berkolaborasi dan bangkit kembali karena bencana covid-19 kemarin yang menjadi salah satu bencana untuk dunia. Model pentahelix ini cocok karena mencakup actor lintas kepentingan yang terdiri dari akademisi, bisnis, masyarakat, pemerintah dan media yang dapat memecahkan masalah besar dan mencari solusi strategis dari masalah ini.
Pembicara selanjutnya yaitu salah satu dosen praktisi yang mengajar di program studi manajemen perhotelan Universitas Airlangga yang turut meberikan beberapa ilmu dibidang pastry dan bakery yang memaparkan berbagai tips and trik dalam dunia pastry dan bakery, beliau juga memperlihatkan pembuatan makanan tradisional khas Indonesia yaitu proll tape dan klepon yang dipaparkan melalui video yang dalam video tersebut diikuti mahasiswa asing yang ikut dalam pembuatan proll tape dan klepon.
Setelah itu, pembicara selanjutnya merupakan Associate Professor School of Hospitality, Tourism and Events Taylor's University, beliau yaitu Mr. Kandappan Balasubramanian, Ph.D., CHIA, beliau menjelaskan bagaimana konsep pentahelix dalam industry pariwisata seperti yang dijelaskan pembicara sebelumnya Mr. Kandappan menjelaskan Kembali bagaimana cara bangkit dari masa pandemic covid-19 melalui konsep pentahelix ini dan lebih mengutamakan media dan teknologi seperti sosial media untuk bisa bangkit kembali melalui beberapa pengenalan tempat pariwisata.
