Mohon tunggu...
Nur Layli Rosyida Safitri
Nur Layli Rosyida Safitri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, prodi Perpustakaan dan Ilmu Informasi

Selanjutnya

Tutup

Nature

Menggali Ilmu dari Sumbertempur: Mahasiswa KKM UIN Malang Kunjungi Peternakan Kambing Perah

29 Desember 2024   07:04 Diperbarui: 29 Desember 2024   07:04 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi kunjungan ke peternakan kambing perah Desa Sumbertempur

Sumbertempur, 25 Desember 2024 -- Mahasiswa KKM Kelompok 139 Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mengunjungi peternakan kambing perah di Desa Sumbertempur, Wonosari, Malang. Kunjungan ini bertujuan untuk memahami lebih dalam mengenai pengelolaan peternakan kambing perah, proses pemerahannya, serta cara pengolahan susu kambing yang dihasilkan. Selain itu, mahasiswa juga melakukan sharing session dengan pemilik peternakan, Pak Koko, mengenai cara pemrosesan susu kambing dan tantangan yang dihadapi dalam pemasaran produk susu.

Kegiatan dimulai dengan mahasiswa KKM yang diajak untuk melihat langsung kondisi peternakan kambing perah milik Pak Koko. Mereka juga terlibat langsung dalam proses pemberian susu kepada kambing-kambing tersebut serta menyaksikan proses memerah susu kambing yang rutin dilakukan setiap pagi. Dalam kesempatan ini, mahasiswa diberikan pemahaman mengenai pentingnya pemeliharaan kambing yang sehat agar dapat menghasilkan susu berkualitas.

Dokumentasi pemberian susu di peternakan kambing
Dokumentasi pemberian susu di peternakan kambing

Setelah proses memerah susu selesai, mahasiswa KKM Kelompok 139 melanjutkan dengan sesi sharing bersama Pak Koko mengenai tahapan pengolahan susu kambing. Dalam pembahasan ini, Pak Koko menjelaskan bahwa susu kambing yang dihasilkan melalui proses pasteurisasi satu kali untuk memastikan susu tersebut layak konsumsi. Proses pasteurisasi dilakukan untuk menghilangkan kuman dalam susu bukan untuk menjadikan susu steril. Setiap botol susu yang dihasilkan tergantung pada permintaan dari konsumen, dan susu yang telah dipasteurisasi segera dimasukkan ke dalam freezer, sehingga dapat langsung diminum.

Pak Koko juga menjelaskan tentang kondisi pasar susu kambing, yang saat ini memiliki kendala dalam pemasarannya. Pasar susu kambing milik Pak Koko sebagian besar berada di wilayah Yogyakarta. Harga susu kambing yang dipasarkan di tingkat pabrik cenderung rendah, sekitar Rp 15.000 per liter, sedangkan di toko-toko dapat dijual dengan harga Rp 25.000 per liter. Untuk satu kandang, Pak Koko bisa menghasilkan hingga 51 liter susu per hari, meskipun pada kondisi puncaknya, bisa mencapai 70 liter per hari.

Susu kambing yang diproduksi memiliki keunggulan dalam kandungan protein dan lemak yang lebih tinggi dibandingkan dengan susu lainnya. Namun, Pak Koko menekankan bahwa perbedaan jenis kambing tidak terlalu memengaruhi rasa susu, karena semua tergantung pada pakan yang diberikan kepada kambing. 

Pak Koko juga mengungkapkan bahwa susu kambing sangat sensitif terhadap kuman, yang bisa menyebabkan susu menggumpal apabila terkontaminasi. Meski demikian, ia berkeinginan untuk mengembangkan produk olahan susu kambing sendiri, namun terkendala oleh mekanisme izin yang sulit dan fasilitas yang belum memadai. Saat ini, peternakan ini memiliki tiga orang pegawai yang membantu dalam kegiatan operasional, termasuk memberikan makan dan minum susu kepada kambing setiap pagi. Untuk pakan kambing, Pak Koko mengungkapkan bahwa setiap dua minggu, peternakan ini membutuhkan sekitar 5 ton pakan untuk kambing-kambingnya.

Dokumentasi bersama Pak Koko selaku pemilik peternakan kambing perah, Desa Sumbertempur
Dokumentasi bersama Pak Koko selaku pemilik peternakan kambing perah, Desa Sumbertempur

Kunjungan ini menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa KKM Kelompok 139 UIN Malang, di mana mereka dapat melihat secara langsung bagaimana kondisi peternakan kambing perah dan pengolahan susu kambing yang dihasilkan. Selain itu, mahasiswa juga memahami tantangan yang dihadapi oleh peternak dalam pemasaran produk susu kambing. Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mahasiswa mengenai sektor peternakan dan pengolahan produk susu yang dapat berkontribusi positif bagi masyarakat di masa depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun