Sumbertempur, Wonosari- Kelompok Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) 139 dari Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang sukses mengadakan acara sosialisasi mengenai stunting dan parenting pada Minggu, 22 Desember 2024 dalam rangka memperingati Hari Ibu. Kegiatan ini berlangsung di Aula Balai Desa Sumbertempur, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, dengan dihadiri oleh ibu-ibu PKK yang sangat antusias.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pencegahan stunting dan peran orang tua dalam mendidik anak yang dihubungkan dalam pandangan Islam dan Budaya Jawa Timuran. Dalam sesi tersebut, para mahasiswa memberikan pemahaman tentang gizi yang seimbang, pola asuh yang baik, serta langkah-langkah konkret yang dapat diambil untuk mencegah stunting, khususnya pada balita.
Hadir sebagai narasumber adalah Huda Aslamah, sebagai Ketua PKk, yang memberikan penjelasan mendalam tentang faktor penyebab stunting dan cara mencegah terjadinya stunting yang mempengaruhi tumbuh kembang anak. Selain itu, sesi parenting yang disampaikan oleh Teguh Setyo Budi, S.HI., M.H yang memfokuskan pada peran orang tua dalam mendidik anak yang sesuai dengan perspektif agama Islam dan budaya Jawa Timuran.
Ketua Kelompok 139, Mukhammad Alvin Shokhih, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja KKM yang bertujuan untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat desa. “Kami berharap, melalui sosialisasi ini, masyarakat Desa Sumbertempur dapat lebih memahami bagaimana mencegah stunting dan meningkatkan kualitas pengasuhan anak, sehingga generasi mendatang tumbuh sehat dan cerdas,” ungkapnya.
Warga yang hadir mengapresiasi kegiatan ini. Seluruh peserta yang terdiri dari para ibu-ibu mengungkapkan apresiasinya terhadap acara ini, mengatakan bahwa informasi yang diberikan sangat bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. “Selama ini kami kurang paham mengenai pentingnya pengetahuan mengenai stunting. Dengan adanya acara ini, kami jadi tahu apa yang harus dilakukan untuk mencegah stunting, begitu pula terkait dengan parenting, semuanya disampaikan dengan baik apalagi menjelaskan terkait budaya Jawa Timur yang secara tidak langsung sebagai bentuk gerakan yang melestarikan budaya” ujarnya.
Melalui kegiatan seperti ini, diharapkan sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dapat terus terjalin guna menciptakan perubahan yang positif, khususnya dalam bidang kesehatan dan pendidikan keluarga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H