Dampak dari Materialisme
Akhlaq adalah suatu perbuatan atau peringai yang bersifat spontanitas, sesuai keaadaan hati/jiwa. Perbuatan sebagai indikator yang menentukan akhlaq itu baik ataukah buruk. Seseorang yang beraqidah baik tentunya berakhlaq baik. Akhlaq sangat penting bagi kehidupan masyarakat. Bahkan beberapa imam masyhur berpendapat bahwa akhlaq sebagai dasar bertasawuf.Â
Tapi bedanya tasawuf itu mengatur jalinan komunikasi vertikal antara manusia dengan Allah, sedangkan akhlak mengatur dalam pelaksanaan hubungan horizontal antara sesama manusia dan akhlak itu menjadi dasar dari pelaksanaan tasawuf sehingga dalam prateknya tasawuf mementingkan akhlak.
Suatu masyarakat, katakanlah ummah, bisa kokoh karna kokohnya akhlaq, dan perpecahan atau hancurnya ummah karna lemahnya akhlaq. Hal ini sudah terbukti dalam Al-Qur'an, kisah kaum Sodom atau kaum nabi Luth, kaum Samud, kaum Israel, yang diadzab dan hancur lantaran kurangnya akhlaq.
Indonesia dengan jumlah penduduk yang mayoritas beragama islam, dengan bangga mengaku negara religius, bangga dengan lomba-lomba membaca serta menghafal Al-Qur'an, bangga dengan banyaknya ulama yang sibuk berpolitik, tapi sama sekali tidak menerapkan nilai keislaman. Sayangnya kebanggaan itu hanya sebatas direalisasikan dari segi formalistik.
Penyebab kemerosotan akhlaq dunia islam ialah banyak muslim yang lebih mengedepankan hal duniawi, dari pada akhirat. Terlalu mengagungkan harta, senang akan kemewahan dunia dan semua hal yang bersifat materialis.
Hal ini juga sudah dialamani umat islam dizaman Rasulullah SAW. Hancurnya kaum muslim pada perang Uhud, pasukan muslim mengalami kekalahan karna tergoda akan silau harta pasukan Quraisy.Â
Puluhan pemanah turun dari bukit meninggalkan pos pertahanan untuk mengambil harta-harta itu, padahal Rasulullah sudah berpesan bahwa apapun yang terjadi pasukan pemanah harus tetap bertahan diatas bukit. Akhirnya pasukan Quraisy menyerbu dan menguasai pos pertahanan pasukan muslim. Saat itu kelemahan pasukan muslim terbongkar oleh Khalid Bin Walid sebelum masuk islam.
Peristiwa tersebut menjadi bukti bahwa materialisme adalah penyebab kemerosotan akhlaq dunia islam. Kemewahan dunia yang diagungkan membuat manusia tidak menganggap adanya tuhan, merasa tidak ingin menderita, seakan-akan dunia adalah kehidupan yang kekal.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H