Impian Dari setiap orang tua adalah memiliki anak yang mengerti  tentang sopan santun. Seseorang yang pintar tidak menjamin bahwa ia mempunyai karakter yang baik. Budi pekerti dan Etika diperoleh dari kebiasaan dan budaya dimana tempat anak tumbuh dan berkembang. Disinilah peran orang tua sangat penting dalam pembentukan karakter terutama sopan santun. Karena bagaimanapun keluarga adalah tempat pertama untuk memberikan pendidikan  sopan santun pada anak.
Pada zaman sekarang  sikap sopan santun yang terdapat pada anak sudah semakin berkurang. Peran orang tualah yang harus mengajarkan anak sopan santun sejak dini , dan  karena  proses ini adalah sebuah proses kebiasaan maka memerlukan waktu yang lama. Sebagai orang tua juga harus memberikan contoh dan sikap yang baik supaya anak menganggap bahwa hal ini adalah sesuatu yang serius.
 Kita seringkali mendengar orang tua mengajarkan anak-anak mengucapkan terimakasih, mengucapkan maaf apabila berbuat salah atau mengucapkan permisi, tetapi hanya kepada orang lain sedangkan kepada mama atau papanya tidak. Ini merupakan hal yang salah, karena orang tua sebagai seseorang yang terdekat dengan anak semestinya menjadi  partner bagi si anak untuk berlatih sebuah kemampuan, dan ketika anak sudah terampil setelah berlatih bersama orang tua, berlatih bagaimana cara berterimakasih, meminta maaf, apabila berjumpa dengan orang lain mengucapkan salam.
 Kebiasaan inilah yang kemudian akan mereka bawa keluar dengan mudah tanpa harus berfikir  bagaimana cara menyikapi.
" ini siapa yang saya hadapi? saya harus bersikap bagaimana?"Â
Ketika orang tua memposisikan diri sebagai seorang pelatih Kesopanan, pelatih kesantunan anak, perilaku santun, ucapan santun supaya anak terbiasa dan ini akan  menjadi bagian dari karakternya, sehingga pada saat  anak  bertemu dengan orang luar rumah, kesantunan dan kesopanan yang samalah yang akan keluar karena sudah terlatih dirumah.
Yuk intip tipsnya lebih dekat!
1. Berlatih Mengajarkan anak untuk menghormati orang tua dan mengasihi orang lain seperti dirinya sendiri.
2. Berlatih mengatakan maaf ketika berbuat salah.
3. Mengucapkan tolong ketika meminta bantuan orang lain.
4. Mengatakan terimakasih ketika menerima sesuatu.