kemarin ini adalah hari yang cukup bikin galau umat Islam di Indonesia, terutama kaum ibu-ibu. Gimana enggak, sejak dapet kalender 2011 yang pertama dilihat adalah Hari Raya Idul Fitri (itu saya), disitu tercantum Idul Fitri jatuh pada tanggal 30 Agustus 2011. Sehingga ibu-ibu pagi kemarin udah pada ke pasar belanja buat masakan lebaran. Siang hari pun ketupat sudah mulai direbus, dan menjelang sore opor dan gulai sudah mulai ada yang masak. Namun secara tak diduga, Hilal yang sering digunakan sebagai rujukan awal bulan syawal tak kunjung tiba dan yang melihat pun tak sampai 2 derajat. Sehingga pemerintah melalui Pak Suryadharma Ali memutuskan bahwa Lebaran jatuh pada tanggal 31 Agustus 2011 (sepertinya harus terbit kalender 2011 edisi revisi). Ketupat dan opor yang sudah dibuat menjadi hidangan sahur. Ibu-ibu hanya bisa berencana, namun hilal yang menentukan. Entah apa yang bikin hilal delay, cuaca buruk, tak ada sinyal, atau kena macet? hadeuh.. Saya tidak terlalu mengerti dengan urusan hilal ini, hanya berharap bapak-bapak ulama tersebut telah mengambil keputusan yang tepat.. Saya yakin, ada orang yang senang lebaran mundur, walaupun banyak juga yang kecewa, mungkin karena ketupat dan opor yang sudah terlanju dimasak :p Orang yang berbahagia Lebarannya mundur salah satunya adalah Tukang Jahit yang belum menyelesakan orderannya :p, itu curhatan tetangga saya yang kemarin masih menyisakan 9 potong pakaian yang belum selesai, dan do’a tukang jahit ini dikabulkan sodara-sodara, memang do’a oang teraniaya itu suka dikabulkan..