Sudah hampir 2 bulan ini ritual senin pagi (kembali ke kampus di rawamangun setelah weekend di rumah) aku awali di kereta api ekonomi jurusan Karawang- Jakarta kota. Aku sudah kadung putus asa jika harus menggunakan bis ke jakarta tiap senin pagi, berangkat jam 7 pagi baru akan sampai menjelang dzuhur di kampus, wasting time banget.
Jadilah sejak 2 bulan terakhir saya jadi anker atau anak kereta tiap senin pagi. Jam 6 saya diantar adek atau Bapak menuju stasiun dan naik kereta jam 6.25 pagi berhenti di stasiun klender lalu nyambung metromini 47 untuk bisa sampai di uenjeh. Hanya bermodal duduk kurang lebih 1 setengah jam (kalo dapet duduk ;p) saya sudah bisa nyampe kampus sekitar jam 8an atau paling telat jam 9 pagi. Cepat, dan murah meriah.. only 4 ribu rupiah. Kalo saya naik bis, bisa lah keluar sampai 15-20 ribu pagi-pagi. hehe.
Awalnya, saya takut naik kereta ekonomi. Sesak, pengap dan jorok *ups*. Tapi lama kelamaan saya selalu menikmati perjalanan tiap senin pagi ini, karena selalu banyak hikmah menarik yang bisa diambil (kalo ga ketiduran hehe). saya bisa liat aneka tukang dagang yang unik-unik, kereta api bisa ketuker deh sama pasar soal komplitnya dagangan. Di sini kita bisa beli aqua sampe centong nasi pun ada.. haha. Di kereta juga orangnya ramah-ramah dan senang berbagi tempat duduk walau hanya setengah atau senempelnya pantat. Guess what? karena mereka juga paham, berdiri itu pegel. Jadi senang berbagilah saat di kereta :D
Selain itu kereta api juga mengajarkan saya kesederhanaan dan begitu berharganya waktu dan uang, penumpang kereta api senin pagi itu pasti didominasi oleh para pekerja komuter dari bekasi dan sekitarnya. Kalo masih pagi, mereka rapi-rapi dan wangi.. tapi kalo udah siang mah.. Innalillahi dah. Sebenarnya, mereka bisa saja sih naik angkutan umum yang lebih layak, tapi mereka mainannya waktu men. Waktu... So, kereta api tetap jadi pilihan yang nomor satu bagi orang-orang yang kerja pagi. Soalnya, jarang kan kereta api kena macet. hehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H