Apa aku ternyata terlalu lama tertidur? Saat ku terbangun ternyata dunia sudah banyak berubah, tak senyaman dulu. Semuanya terlalu bergegas dan jarang menyimpulkan senyum. Pagi mereka awali dengan kaku dan terburu-buru. Semua mata sebentar-sebentar menengok jam di pergelangan tangan. Mata-mata tereja dengan kalimat takut terlambat. Ah, aku muak.
Jakarta menari di awal pagi, semua mengejar dan di kejar oleh tariannya. Berputar-putar di jalanan, di hiruk pikuk macet dan jeritan klakson. Jakarta terlelap di ujung malam yang menyisakan satu ujaran dan gumaman; semoga esok aku tak terlambat.
Selamat memulai hari, jakarta. Mari jangan lupa tersenyum :)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H