Nyadran adalah kegiatan turun menurun dari para leluhur. Pada tanggal 03 Februari 2022 kemarin, sejumlah warga dusun Tegalrejo melakukan kegiatan Nyadran di TPU Moslim Siklopo. Setidaknya ada dua alasan warga Dusun Tegalrejo, Desa Lerep, Ungaran barat menyelenggarakan nyadran, yaitu untuk menjaga kearifan lokal, dan juga mempererat kerukunan antar warga Dusun Tegalrejo, Desa Lerep, Ungaran barat. Selama pelaksanaannya beberapa warga secara tertib menerapkan protokol kesehatan, seperti mengenakan masker, dan juga membawa hand sanitizer.
Pada hari Senin 07 Februari 2022 Ketua RW 3 Dusun Tegalrejo Pak Sutijan berujar, "Nyadran itu tradisi budaya yang diwariskan oleh para leluhur, yang rangkaian acaranya berupa Tawassul, Tahlil, Do'a, dan diakhiri dengan makan bersama diatas daun pisang dari berbagai jenis makanan yang dibawa oleh warga setempat untuk acara nyadranan". "Tradisi nyadran dilaksanakan setahun dua kali oleh masyarakat setempat untuk mendo'akan para leluhur, sanak keluarga, dan orang tua yang telah meninggal dunia. Dalam pelaksanaannya, nyadran dilaksanakan setiap bulan Rajab dan Dzulhijjah, tepatnya pada hari Kamis Kliwon. Apabila pada bulan tersebut tidak ada hari Kamis kliwon, maka akan diadakan pada hari Senin kliwon dibulan yang sama". Tambah pak Slamet riyadi, selaku kepala dusun Tegalrejo Senin 31/01/2022.
Adapun kegiatan yang biasa dilakukan saat acara nyadran yaitu:
- Melakukan besik, pembersihan makam dari kotoran dan rerumputan.
- Melakukan ziarah kubur, dengan mendo'akan para leluhur, sanak keluarga, dan orang tua yang telah tiada.
- Melakukan kenduri, dengan pembacaan tawassul, tahlil, do'a, dan ditutup dengan makan bersama yang dibawa oleh warga sekaligus tukar menukar makanan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H