Mohon tunggu...
Ella Yusuf
Ella Yusuf Mohon Tunggu... Administrasi - Tukang Kebun

I love reading as much as I love my cats

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Trending Social Media: Semicolon Project

22 Juli 2015   10:23 Diperbarui: 22 Juli 2015   18:57 1414
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="Semilocon Project, kampanye untuk melawan tingginya kasus bunuh diri di Dunia (huffington post)"][/caption]

Satu orang bunuh diri tiap 40 detik di seluruh dunia.  Fakta ini dirilis berdasarkan data WHO tahun 2014. Tahukah Anda bahwa angka ini jauh lebih besar ketimbang angka kematian yang diakibatkan perang?

Di banyak negara kesehatan mental mulai menjadi momok mengerikan. Bayangkan saja, tahun lalu setidaknya 2.500 kasus bunuh diri karena kerja terjadi di Jepang. Sedangkan di daratan Kaukasia, rata-rata 10 hingga 14,9 % dari 100 ribu mengakhiri hidupnya tiap tahun dan angka kematian akibat bunuh diri terbesar ada di negara Guyana, Amerika Selatan. Negara pesisir ini menghadapi 44,2 tiap 100 ribu orang.

Melalui laporan globalnya, PBB mendata bahwa 75 persen kasus bunuh diri terjadi di negara-negara miskin dan sisanya terjadi di negara-negara maju. Ini membuktikan bahwa himpitan ekonomi dan modernisasi tetap menjadi alasan utama banyak orang menyerah pada hidupnya.

Kelaparan, bullying, tekanan akan pekerjaan membuat banyak orang memilih untuk mengakhiri hidup mereka. Menyadari hal ini, munculah gerakan “Semicolon Project” di Sosial Media.

[caption caption="semicolon project bisa di akses di www.projectsemicolon.com"]

[/caption]

Di gerakan Semicolon Project, ratusan ribu orang membuat tato tanda baca, titik koma (semicolon) di salah satu bagian tubuh mereka. Awalnya fenomena tatto semicolon hanya dianggap sebagai gerakan hipster, tapi secara mengejutkan kampanye ini berhasil menginspirasi ratusan ribu orang yang mengalami depresi untuk bangkit dan berjuang. Sebenarnya apa arti dari tato ini?

 “A semicolon is used when an author could have ended the senctence but chose not to. the author is you. And the sentence is your life.”

Kalimat ini adalah kalimat yang mendeskripsikan makna tato titik koma. Titik koma adalah tanda yang dipakai oleh penulis yang meneruskan kalimat yang seharusnya bisa ia selesaikan. Kita adalah penulis dan kalimat yang kita tulis adalah analogi untuk kata hidup. Dengan membuat tato titik koma di salah satu bagian tubuh, diharapkan orang-orang yang memiliki gangguan mental lebih menghargai diri sendiri dan memilih untuk meneruskan hidup mereka.

Hingga pertengahan Juli 2015, ada sekitar 314,000 gambar tato Semicolon yang terunggah di Instagram dan angka ini terus bertambah. Bagi Anda yang ingin ikut campaign ini tapi terbentur larangan tatto di agama, coba pilih opsi tato temporer atau heyna dan bagi Anda yang ingin mengenal lebih jauh tentang kampanye ini, silakan akses www.projectsemicolon.com. Sekian dan salam. [ELA]

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun