Katujuh! Bumi Saijaan Wujudkan Staycation Healing Impian Anak Muda
Oleh : Nur Laily Abidah*
Tidak bisa kita pungkiri, kalangan milenial saat ini memiliki banyak sekali keinginan dan harapan. Ibaratnya, ingin hidup bahagia, kaya raya dan terkenal selama dunia serta masuk surga ketika ajal menjemput.
Disaat kelebihan materi menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan dan semakin ketatnya persaingan disegala bidang kehidupan, membuat kepenatan hidup kerap dialami kalangan muda. Dari kehidupan yang semakin kompleks muncul sebuah konsep liburan kekinian yaitu yang dikenal dengan staycation.
Menurut  Tourism Teacher, staycation adalah berlibur di rumah, dekat rumah, atau menikmati lingkungan di sekitar rumah. Sementara itu, menurut Vackova (2009) menjelaskan staycation adalah melakukan eksplorasi dan menikmati lingkungan di sekitar rumah dengan menginap di hotel atau ke lokasi wisata di kota-kota lain yang berdekatan dengan tempat tinggalnya.
Jika konsep staycation diterapkan di tanah air, maka begitu banyak lokasi yang layak disematkan sebagai "surga" staycation. Potensi staycation begitu berlimpah dan banyak sekali ragam pilihan pariwisata dari keindahan pesona alam yang ada di Indonesia. Sejalan dengan fenomena wisata staycation atau menginap beberapa hari di tempat wisata, menjadi hits dikalangan anak muda saat ini.
Menurut Badan Pusat Statistik, terlihat pemulihan sektor wisata domestik Indonesia pasca pandemi konsisten membaik seiring juga turunnya penularan Covid-19. Perjalanan wisatawan nusantara tertinggi pada bulan Maret 2022 mencapai 80,23 juta perjalanan. Angka tersebut jika dibandingkan dengan kondisi pada masa pandemi Covid-19 pada tahun sebelumnya meningkat hingga 19,82 persen besarnya.
Salah satu kisah "sukses" pariwisata di tanah air ada di Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan. Kotabaru yang berkomitmen menjadikan pariwisata sebagai sektor unggulan, layak dilirik sebagai "surganya" staycation.
Betapa tidak, Â Kotabaru memiliki sajian "wisata komplit". Ada wisata bahari seperti, Pantai Gedambaan, Pantai Gosong, Kawasan Jet ski Teluk Masjid dan Kawasan Kuliner Pantai Siring Laut. Sementara wisata "gunung" yang menyajikan keunggulan kesejukan dan keasrian hutan, Kotabaru mempunyai Kawasan Hutan Meranti dan Air Terjun Tumpang Dua.
Kabupaten Kotabaru yang memiliki 110 pulau, diantaranya 31 pulau belum diberi nama sarat dengan potensi wisata yang masih "perawan". Pulau Manti yang berada di dekat Pulau Sebuku yang berpenghuni, adalah pulau yang masuk kawasan taman nasional dan tidak memiliki penduduk.
Pulau Gusung Bangau yang juga berada di dekat Pulau Manti juga tidak kalah eksotisnya. Keajaiban pulau pasir tersebut kerap berubah-ubah bentuknya karena pengaruh angin dan ombak. Beruntung saya menjadi salah satu pengunjung yang berkesempatan menjejak pulau tidak berpenduduk tersebut.
Dengan berbagai potensi wisata yang dimilikinya, pantas Kotabaru kini dijadikan "surganya" pariwisata di Kalimantan. Hampir setiap warga yang saya temui di Banjarmasin, begitu bangga menyebut Kotabaru sebagai tujuan wisata yang diimpikan semua orang.
Saya yakin tekad dan komitmen kuat dari Bupati Kotabaru, Sayed Jafar Alydrus beserta jajaran Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kotabaru bisa menerima tantangan pendamba "healing" untuk staycation.
Gelaran event internasional seperti perlombaan paralayang, belum lagi rencana lomba jet ski berkelas dunia yang akan dihelat di Kawasan Perairan Teluk Masjid, Laut Timur tentu akan semakin mengundang kedatangan para penikmat stay cation.
Ingat Kotabaru...ingat Gunung Bamega. Ingat Kotabaru....ingat staycation
*Nur Laily Abidah adalah Staff Administrasi Universitas Dr. Soetomo (Unitomo), Runner Up II Puteri Kampus Unitomo 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
