Mohon tunggu...
Nur Lailin
Nur Lailin Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Agribisnis'19

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Agribisnis Pada Masa Pandemi Covid-19

1 Juni 2020   19:01 Diperbarui: 1 Juni 2020   19:00 754
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Wabah virus korona (covid-19) yang sudah mulai memasuki bulan keempat di Indonesia yang terjadi sejak  awal bulan Maret memberikan dampak yang sangat besar terhadap sektor-sektor yang ada di Indonesia seperti sektor perdagangan, sektor kesehatan, sektor transportasi serta sector pertanian yang ikut terdampak pandemi covid-19. Namun sektor pertanian merupakan salah satu sektor yang sangat penting untuk membantu dalam penyediaan bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia, seperti sayur-sayuran, buah-buahan, bahan pangan, serta komoditas lainnya. Apalagi para ahli gizi menyarankan masyarakat untuk selalu menjaga kekebalan tubuh dengan cara mengkonsumsi berbagai makanan sehat dan bergizi untuk meningkatkan kekebalan tubuh pada saat pandemi covid-19 saat ini. Segala aspek kehidupan masyarakat yang mulai berubah dikarenakan pandemi covid-19 yang membuat pemerintah harus menetapkan beberapa kebijakan untuk mencegah terjadinya penyebaran wabah covid-19 yang semakin meluas, seperti PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) yang sudah diterapkan pada beberapa wilayah yang memiliki tingkat tertinggi penyebaran covid-19 sehingga PSBB ini bertujuan untuk membatasi kegiatan masyarakat di suatu wilayah untuk tidak dapat masuk ke wilayah lain dengan mudah tanpa adanya ijin, work from house (bekerja dari rumah), physical distancing (menjaga jarak), dan berbagai kebijakan lainnya yang juga membatasi adanya kegiatan yang dapat mengundang keramaian sehingga ini dapat manjadi situasi baru yang dapat menghambat kegiatan-kegiatan keramaian serta pengembangan kegiatan agribisnis pada masa pandemi covid-19 saat ini.

Tetapi dari beberapa kebijakan yang diterapkan pemerintah seperti harus menjaga jarak dan mengurangi interaksi antar masyarakat,  tidak dapat menghambat semangat para petani dalam mengembangkan kegiatan agribisnis di bidang pertanian.

Usaha agribisnis masih terbuka luas bagi para petani milenial yang dapat membuka lapangan pekerjaan. Dalam masa pandemi covid-19 saat ini sangat dibutuhkan lebih banyak inovasi untuk memastikan pendistribusian kebutuhan pangan dapat tercukupi dan aman.

Terdapat tiga bagian penting yang ada dalam kegiatan agribisnis yaitu bagian pertama adalah di hulunya yakni di petaninya, kemudian produksinya di proses dan di distribusikan oleh distributor yang akan dikirimkan ke retail, di bagian akhir konsumen membeli produk retail.

Di era digital saat ini dapat membantu dalam kegiatan agribisnis dengan hadirnya berbagai layanan antarberbasis online yang dapat menjadi penghubung bagi petani yang ingin menjual produk pertaniannya secara langsung ke konsumen. Oleh karena itu, kementerian pertanian mendorong efisiensi kegiatan agribisnis yang memfasilitasi kerja sama anatar petani dan produsen dengan sejumlah layanan  antarberbasis marketplace seperti Shopee, Lazada, Blibli, Tokopedia, Gojek, Grap dan toko online lainnya yang dapat memberikan nilai positif terhadap petani milenial untuk mengembangkan pengetahuannya di bidang IT melalui pengembangan startup di bidang pertanian. Startup dapat membantu hasil produksi pertanian sehingga tetap memiliki harga yang tetap stabil di tingkat petani maupun konsumen.

Sehingga pada masa pandemi covid-19 saat ini, para petani milenial membuat berbagai aplikasi yang dibutuhkan untuk membantu para petani dalam melakukan kegiatan agribisnisnya sehingga dapat dengan mudah mendistribusikan hasil pertaniannya kepada konsumen.

Packaging juga menjadi salah satu faktor merepresentasikan yang sangat penting untuk menjaga  keamanan pangan sehingga perlu menciptakan packaging yang aman dan terjamin agar tidak terkontaminasi dengan virus. Dengan begitu, konsumen tidak terlalu khawatir untuk memesan bahan pangan dengan cara online.

Selama pandemi covid-19, kita harus tetap menjaga kesejahteraan petani , kesehatan petani, dan semangat petani agar tetap terus dapat memproduksi produk pertanian untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Maka dari itu, pemerintah juga harus dapat menjamin kesejahteraan petani, selalu menjaga semangat para petani, serta dapat menjamin kesehatan para petani di masa pandemi covid-19 saat ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun