Mohon tunggu...
Nur Laili Maftukhah
Nur Laili Maftukhah Mohon Tunggu... -

seorang "scholarship hunter" yang mimpinya tak pernah surut! Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga 2015

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Apung Kampoeng Rawa

13 Desember 2015   19:15 Diperbarui: 13 Desember 2015   20:46 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pagi itu saya tiba di Semarang, tidak ingin membuang waktu saya sempatkan untuk menikmati udara pagi di daerah Banyubiru.Hanya butuh waktu tujuh menit dari terminal Bawen atau mungkin lima belas menit dari Ungaran untuksampai di tempat yang ingin saya tuju. Setelah terpesona beberapa saat dengan pesona RawaPening, akhirnya saya sampai tepat di depan pintu masuk Wisata Apung Kampoeng Rawa.

Ditemani kamera DSLR yang saya kalungkan di leher, sayamasuk ke dalam area kampoeng rawa yang sangat padat pengunjung ketika liburan tiba.Suasana yang asri, udara yang sejuk, aliran air rawa pening yang bersih menjadikan tempat ini sangat direkomendasikan untuk berlibur dengan keluarga.  saya pun tak segan-segan mengabadikan tiap sudut dengan jepretan kamera saya. Selain itu, banyak sekali wahana permainan yang ada disini dan disediakan untuk anak-anak. Sehingga, tak hanya melihat pemandangan yang disuguhkan alam, para orang tua pun bisa mendampingi anaknya untuk bermain di kampoeng rawa ini.

 

Tersedia pula perahu-perahu yang akan menyusuri aliran rawa pening. Berbagai macam perahu yang didesain dengan berbagai macam warna untuk menarik perhatian pengunjung terkhusus anak-anak. Perahu mesin yang akan mengantarkan pengunjung menyusuri Rawa Pening ini biasanya bermuatan sepuluh orangan.

Sedangkan perahu gethek disediakan pula untuk menyusuri aliran rawa dengan muatan yang lebih banyak karena lebih besar. Adapun perahu-perahu kecil yang berada disana adalah milik para pelayan yang menangkap ikan atau mengumpulkan enceng gondok yang banyak sekali dibuat kesenian oleh para pengrajin di sekitar daerah RawaPening. Pemandangan yang sangat langka ditemukan di daerah perkotaan ini menjadi daya pikat tersendiri bagi para pengunjung.

Banyak fasilitas yang telah disediakan disana. Seperti rumah makan apung dan mushola apung. Yang tak kalah menarik, ketika ingin beristirahat dan makan di rumah makan apung para pengunjung akan melewati kolam ikan yang lumayan luas menggunakan gethek yang ditarik dengan tali. Para orang tua pun tidak perlu khawatir akan kebosanan anak-anaknya ketika menunggu pesanan makanan, karena terdapat perahu bermain untuk anak-anak disepanjang kolam.

 

Area Kampoeng Rawa yang bersih menjadikan para pengunjung akan merasany aman. Biasanya selain liburan sekolah, kawasan ini akan ramai pengunjung ketika hari Minggu atau Sabtu. Banyak pelancong yang lewat dan menyempatkan diri untuk mampir atau beristirahat di Kampoeng Rawa. Apalagi ketika Hari Raya Idul Fitri, tempat ini akan padat dan sesak pengunjung dari berbagai kota yang sedang pulang mudik kedaerah Ambarawa, Bawen, Ungaran dan lainnya.

Waktu yang bagus untuk berkunjung ke tempat ini adalah ketika pagi hari dan ketika sore. Karena, pada waktu-waktu itu udara sangat sejuk, pula dapat melihat cahaya matahari yang  kuning kemerahan ketika terbit dan terbenam. Untuk mencapai tempat ini pegunjung bisa menggunakan kendaraan darat seperti mobil, sepeda motor, ataupun bus untuk yang akan datang secara rombongan.

Pengunjung akan disajikan pemandangan Rawa Pening yang indah disebelah kiri, ditambah banyaknya nelayan yang sedang menjaring ikan atau mencari enceng gondok. Pula, dapat melihat pemandangan daerah Bandungan yang terlihat sangat asri dan sejuk dari daerah Banyubiru. Lebih dari itu, hamparan sawah yang menguning disepanjang jalan menuju kawasan Wisata Apung Kampoeng Rawa ini. Tempat yang jauh dari perkotaan ini banyak membantu pengunjung untuk hanya sekedar refreshing, piknik, memancing ikan, liburan bersama keluarga, atau hanya sekedar mengisi weekend bersama teman-teman.

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun