Mohon tunggu...
Nur Laili Hawa
Nur Laili Hawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hi selalu semangat dimanapun kalian berada wahai generasi Indonesia maju!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Cara Mengukur Perkembangan Sosial Emosional Anak Usia Dini

14 Desember 2022   22:14 Diperbarui: 14 Desember 2022   22:18 1692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Halo teman-teman apa kabar?, semoga senantiasa baik di mana pun kalian berada aamiin...

Bagaimana sih cara untuk mengukur kemampuan atau perkembangan sosial emosional pada anak usia dini???

Perkembangan sosial emosional anak yakni mengenai bagaimana anak mulai memahami siapa diri mereka, apa yang mereka rasakan dan apa yang diharapkan ketika berinterekasi dengan sosial. Itu merupakan pengembangan kemampuan anak dalam membangun hubungan yang positif dengan sosial, mengelola, mengalami, dan mengekspresikan emosi.

Nah pada kali ini kita akan belajar bersama mengenai cara mengukur sejauh mana perkembangan sosial emosional anak. Dalam suatu pembelajaran pasti memiliki tujuan tertentu yang ingin di capai. Begitu juga dengan pembelajaran sosial emosional. Kegiatan untuk mencari informasi mengenai perkembangan sering juga disebut dengan asesmen perkembangan. Asesmen perkembangan yakni meliputi proses mengumpulkan, melaporkan, dan menyampaikan informasi mengenai proses dan hasil pembelajaran siswa dengan menerapkan kaidah-kaidah penilaian, aturan, serta kompetensi belajar anak. Dengan melakukan asesmen atau pengukuran perkembangan sosial emosional anak maka guru dan orang tua dapat mengetahui sejauh mana kemampuan sosial emosional anak serta dapat mengevaluasi hasil yang ada. 

Deteksi dini pada anak merupakan awalan dari evaluasi yang akan berdampak pada jangka panjang. Perkembangan sosial emosional anak mengacu pada kompetensi sosial di mana anak-anak berempati, berkomunikasi, bekerja sama, dan memecahkan permasalahan.
Keterampilan komunikasi seperti bagaimana anak-anak merasakan emosi, memprosesnya, dan berperilaku merupakan tolak ukur perkembangan sosial emosional pada anak. 

Menurut hasil penelitian para ahli menunjukkan bahwa tingkat sosial emosional setiap anak itu berbeda-beda, contohnya ada seorang anak yang masih malu-malu saat berkenalan dengan teman baru, namun juga ada anak yang mudah bergaul sekaligus dengan orang yang baru ia jumpai. Contoh tersebut menunjukkan bahwa memang perkembangan sosial emosional anak itu berbeda-beda. Nah lalu hal apa yang perlu dilakukan oleh para orang tua dan guru dalam meningkatkan perkembangan sosial emosional pada anak?

Yakni guru dan orang tua dapat bekerja sama dengan mengamati sikap atau perilaku anak sehari-hari. Jika sang anak masih belum menujukan sikap sosial emosionalnya maka guru dan orang tua dapat memberikan cara meningkatkan perkembangan sosial emosional anak dengan memberikan stimulus yang tepat dengan usia anak. Adapun tujuan melakukan pengukuran perkembangan sosial emosional anak usia dini, diantaranya yakni:

  • Memastikan ketepatan perkembangan anak sesuai dengan tahapan usia anak
  • Mengidentifikasi gejala yang tidak sesuai dengan standar perkembangan (intervensi)
  • Menginformasikan perencanaan treatment dan pengambilan keputusan
  • Mengevaluasi kualitas dan dampak layanan pendidikan

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun