Mohon tunggu...
Nur Laili Hawa
Nur Laili Hawa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi

Hi selalu semangat dimanapun kalian berada wahai generasi Indonesia maju!!!

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mengetahui Perkembangan Sistem Saraf Manusia pada Tahun Pertama Kelahiran

17 April 2022   15:27 Diperbarui: 17 April 2022   15:34 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hallo teman-teman bagaimana kabarnya? semoga baik di manapun kalian berada aamiin..

Teman-teman sudahkah kalian tahu bagaimana sistem saraf manusia berkembang pada tahun pertama kelahiran? dan apa sajakah yang dapat dilakukan untuk mengoptimalkan perkembangannya?, Mari kita mempelajarinya bersama!

Pada saat bayi lahir otaknya hanya berukuran 25% daro otak orang dewasa dan pada tahun pertama kehidupannya otak si kecil akan berkembang menjadi 50% dari orang dewasa. Bagaimanakah proses perkembangan itu terbangun?

Saat bayi dilahirkan maka sebenarnya ia sudah siap untuk belajar. Namun, tentunya ia masih sangat bergantung pada orang tua, keluarga, dan lingkungan di sekitarnya. Otak bayi akan bekerja lebih keras pada usia tahun pertama kelahirannya. Pada usia ini bayi akan meresapi semua makna hal yang terjadi di sekelilingnya. 

Mereka belajar dan mengingat semua kejadian yang terjadi di sekitarnya dengan menggunakan lima panca indranya, yaitu penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan, dan merasakan. Contoh bahwa bayi belajar adalah ketika ia mengenali Ibunya dengan suaranya, wangi ibunya, gendongan yang nyaman dari Ibunya sehingga ia mengenali Ibunya. Semua pengalaman yang didapatkan dari lima indra tersebut akan menjadi fondasi dasar bagi otak bayi.

Aktivitas perkembangan otak bayi juga memerluka dukungan sekitarnya yakni dengan stimulusi yang diberikan. Melatih stimulasi dapat dilakukan dengan merangsang motorik kasar dan motorik halus di bagian kaki, tangan, dan jari-jari, mengajak anak berkomunikasi, serta selalu membuat perasaan si kecil senang dengan membuatnya bahagia dan hindari rasa stres saat mengasuhnya. Rangsangan tersebut harus terus menerus dilakukan sejak bayi lahir melatih kemampuan yang sesuai dengan usianya. Berikut adalah cara melakukan stimulasi sesuai dengan usianya.

~Usia 0-3 bulan 

Tahap perkembangan otak bayi usia ini bisa diberikan rangsangan dengan memeluknya, menggendong, mengajak tersenyum, menatap mata sang bayi, mengajak berbicara, membunyikan suara atau musik secara bergantian, menggantung atau menggerakkan benda yang berwarna cerah atau terang serta benda-benda yang berbunyi, menggulingkan bayi ke kanan dan ke kiri secara perlahan, tengkurap-terlentang, serta dirangsang untuk memegang dan meraih mainan.

~Usia 3-6 bulan

Bermain petak umpet seperti (ciluk ba ciluk ba), melihat wajah bayi dan Ibu di cermin, rangsangan untuk telungkup, serta terlentang bolak-balik dan duduk.

~Usia 6-9 bulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun