Mohon tunggu...
Nurlaila Tria
Nurlaila Tria Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

mahasiswa uin maulana malik ibrahim malang fakultas ekonomi jurusan perbankan syari'ah

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Relasi Ekonomi Politik dalam Subtansi Perdagangan Internasional

29 September 2024   02:50 Diperbarui: 29 September 2024   02:50 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Jaringan perdagangan penting bagi pembangunan ekonomi regional suatu negara. Semakin  besar jaringan perdagangan yang dimiliki, maka semakin mudah untuk mempromosikan produk yang telah dihasilkan oleh sebuah negara (Purba et al., 2023). Selain itu dengan adanya jaringan perdagangan dapat mempermudah suatu negara mengimpor barang dari negara lain. Di Indonesia jaringan perdagangan berkaitan erat dengan pengaruh ekonomi politik. Ekonomi politik adalah studi tentang hubungan antara kebijakan ekonomi dan kontrol politik, sehingga sangat berkaitan bagaimana keduanya dapat berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain (Fitriani et al., 2023). Hubungan kebijakan ekonomi dan politik yang balance dalam perdagangan internasional sangat diperlukan untuk mencapai keberhasilan yang maksimal dalam proses perdagangan untuk memperoleh value yang tinggi. Menurut Zuhriadi et al. (2024), perdagangan internasional sendiri adalah perdagangan yang dilakukan  suatu negara  dengan negara lain berdasarkan kesepakatan bersama. Perdagangan internasional dapat dilakukan oleh perseorangan (individu) antara individu dengan pemerintah atau otoritas suatu negara, antara pemerintah atau otoritas suatu negara dengan pemerintah atau otoritas negara lain. 

Relasi antara ekonomi dan politik dalam perdagangan internasional dianggap penting karena kebijakan ekonomi suatu negara sering kali tidak terlepas dari tujuan politik yang lebih luas. Kebijakan ekonomi yang diambil, baik berupa tarif, regulasi perdagangan, maupun perjanjian multilateral, sering kali mencerminkan kepentingan politik yang lebih besar. Ekonomi politik menyoroti bagaimana keputusan politik seperti stabilitas pemerintahan, orientasi ideologis, atau tekanan dari kelompok kepentingan tertentu dapat mempengaruhi kebijakan ekonomi suatu negara (Wijayanti, 2022). Keputusan untuk memberlakukan tarif tinggi pada impor sering kali bukan hanya untuk melindungi industri lokal, tetapi juga karena adanya tekanan politik dari dalam negeri untuk menjaga lapangan kerja atau mengurangi ketergantungan pada negara asing (Santoso et al., 2023). Sebaliknya, keputusan ekonomi yang diambil dapat memengaruhi stabilitas politik suatu negara. Menurut Ulfiyyati et al. (2023) menjelaskan bahwa kebijakan yang tidak seimbang dapat memicu ketidakpuasan publik dan mengganggu stabilitas sosial-politik.

Keseimbangan antara kebijakan ekonomi dan kontrol politik dalam perdagangan internasional menjadi salah satu hal yang paling penting bagi negara untuk mempertahankan posisinya di pasar global. Menurut Susdarwono (2022), negara yang mampu menyelaraskan kepentingan politik domestik dengan dinamika pasar global akan lebih mudah mencapai stabilitas ekonomi sekaligus memelihara relasi politik yang kuat. Misalnya, negara-negara dengan jaringan perdagangan yang luas, seperti Amerika Serikat, Tiongkok, dan Uni Eropa, dapat menggunakan kekuatan ekonomi mereka untuk memengaruhi kebijakan perdagangan internasional sesuai dengan kepentingan politik mereka, baik dalam konteks geopolitik maupun ekonomi. Selain itu, perdagangan internasional memungkinkan adanya negosiasi politik yang bersifat timbal balik, di mana hubungan perdagangan dapat dijadikan alat diplomasi untuk menjalin aliansi politik, menyelesaikan konflik, atau memperkuat posisi di organisasi internasional (Aulia & Zaman, 2024). Dengan mengintegrasikan kepentingan politik dan ekonomi, negara mampu menghindari potensi ancaman geopolitik yang muncul dari kebijakan ekonomi yang tidak seimbang, seperti embargo atau sanksi ekonomi (Iskandar et al., 2022).

Hubungan yang sinergis antara ekonomi dan politik menjadi dasar keberhasilan perdagangan internasional. Negara-negara yang memiliki keseimbangan antara kebijakan ekonomi yang pro-pasar dengan kepentingan politik domestik dan internasional cenderung lebih berhasil dalam menghadapi persaingan global (Akmaliza et al., 2022). Perdagangan internasional yang sukses membutuhkan perencanaan strategis yang mempertimbangkan faktor-faktor politik seperti stabilitas pemerintahan, kepentingan nasional, dan hubungan antarnegara (Adelika & Hendra, 2023). Negara yang mampu memadukan aspek ekonomi dan politik dengan baik akan mendapatkan keuntungan tidak hanya dalam hal pertumbuhan ekonomi, tetapi juga dalam membangun reputasi politik di panggung internasional (Jose & Putri, 2021). Maka dari itu, relasi ini menjadi landasan yang memastikan kelangsungan perdagangan yang produktif dan harmonis, sekaligus meningkatkan kesejahteraan domestik melalui akses yang lebih luas ke pasar global.

DAFTAR PUSTAKA 

Adelika, A., & Hendra, H. (2023). Peran Lingkungan Politik Pada Bisnis Internasional: Pendekatan Kualitatif Studi Pustaka. Jurnal Minfo Polgan, 12(2), 2401-2405.

Akmaliza, A., Nehe, A. S., Sihotang, A. M., Hakim, B., Purmadana, E., Praswadi, H., ... & Sabina, S. (2022). GEOPOLITIK INDONESIA. Jurnal Riset Pendidikan Dan Pengajaran, 1(2), 92-109.

Fitriani, A., Dari, R. W., Siregar, I., & Purnomo, B. (2023). Jejak Historis Dan Peran Indonesia Dalam Jalur Rempah Sebagai Warisan Budaya Bahari. Krinok: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sejarah, 2(2), 9-18.

Iskandar, R., Ambarwati, A., & Putra, M. I. T. (2022). Analisis strategi kebijakan luar negeri indonesia dalam belt and road initiative. Dinamika Global: Jurnal Ilmu Hubungan Internasional, 7(01), 84-105.

Jose, H. S., & Putri, I. P. E. (2021). Tatanan Global Pada Pembangunan Dan Ekonomi Politik Internasional Selama Dan Pasca Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Penalaran Dan Penelitian Mahasiswa, 5(1), 46-70.

Purba, B., Handayani, S. A., Azizah, L. N., & Sibarani, J. C. (2023). Peran Politik dalam Pembentukan Kebijakan Perdagangan Internasional (Studi Perbandingan Antara Negara Maju dan Negara Berkembang). Jurnal Pendidikan Tambusai, 7(3), 28384-28391.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun