Apa itu Eco-enzyme? pada awalnya saya tidak tahu apa itu Eco-enzyme, tapi setelah diberi tugas dari mata pelajaran PPkn saya jadi tahu. Eco-enzyme dikembangkan oleh Dr. Rosukon Poompanvong yaitu pendiri Asosiasi Pertanian Organik Thailand yang kemdian diperkenalkan secara lebih luas oleh Dr. Johan Oon peneliti Naturopathy dari Malaysia.
Eco-enzyme bukan hanya cairan biasa, banyak manfaat dari hasil membuatkan Eco-enzyme dengan cara dan bahan-bahan yang mudah didapat. Jadi, Eco-enzyme adalah hasil dari fermentasi sampah organik seperti sayuran dan buah-buahan, gula merah dan air yang di satukan dalam satu botol dengan perbandingan 3:1:10.
Cara membuatan Eco-enzyme sangat mudah, kita hanya perlu mencari botol kosong, kulit buah-buahan dan gula merah. Sebaiknya dalam pembuatan Eco-enzyme memakai botol plastik dan tidak disarankan untuk menggunakan bahan yang berbahaya seperti kaca karena bisa terjadi ledakan akibat mikroba fermentasi.
Alat dan Bahan :
1. Kulit jeruk
2. Gula merah
3. Air
4. Botol
Cara pembuatan Eco-enzyme:
1. Siapkan botol plastik kosong 1liter
2. Larutkan gula merah dengan air biasa hingga larut, setelah larut masukan kedalam botol yang sudah berisi air.
3. Potong kulit jeruk menjadi bagian-bagian kecil, setelah itu masukan kulit jeruk ke dalam botol yang sudah berisi air dan larutan gula merah.
4. Tutup dengan tutup botol aqua
5. Buka setiap 1 hari sekali dan diamkan selama 3 bulan
6. Sudah selama 3 bulan, buka tutup botol dan cek keharuman nya, jika wanginya harum berarti berhasil dan jika wanginya bau berarti gagal. Dan Eco-enzyme yang berhasil bisa dilihat dari warna cairan nya yang berwarna bening kekuning-kuningan.
Eco-Enzyme juga memiliki beberapa manfaat yaitu : sebagai pestisida alami, menurunkan asap dalam ruangan, filter air, filter udara, pupuk alami, menurunkan efek rumah kaca dan Eco-enzyme bisa menjadi pengganti disinfektan karena dapat membunuh kuman dan bakteri.
Dari banyak manfaat Eco-enzyme dan cara pembuatannya yang mudah, mari kita bersama sama membantu bumi ini mengurangi sampah organik melalui pembuatan Eco-enzyme. Saya jadi paham mengapa diberi tugas seperti ini karena dari hal-hal kecil yang kita lakukan bisa berdampak baik untuk diri sendiri dan bumi ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H