Mohon tunggu...
Nur Laila Dita Rika
Nur Laila Dita Rika Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Blora

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menjadi Muslim yang Kuat sebagai Modal dan Jawaban dari Tantangan Kehidupan

22 November 2021   08:15 Diperbarui: 22 November 2021   08:26 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Waktu terus bergerak diiringi dengan dinamika problematika kehidupan yang menjadi tantangan bagi manusia. Tantangan kehidupan yang terjadi mulai dari sempitnya lapangan pekerjaan, berkembangnya jenis penyakit yang menyerang manusia, kemiskinan, kejahatan, dan rendahnya tingkat pendidikan masyarakat. Manusia dituntut untuk bisa survive, bahkan bisa menjadi pengendali dan roleplayer dalam menghadapi tantangan kehidupan yang terjadi. Sebagai muslim cara menghadapi berbagai macam problematika kehidupan membutuhkan modal sebagai senjatanya. 

Umat Islam harus ikhtiyar untuk mencari solusi dan memecahkan persoalan kehidupan yang ada. Mengubah tantangan menjadi sebuah peluang melalui inovasi dan kreatifitas yang diciptakan. Ketika umat Islam hanya berdiam diri dan bersikap acuh maka akan tertinggal dan tertindas sehingga menjadi lemah.

Umat Islam harus memahami dan merealisasikan fungsi dan tugasnya selama ditempatkan di planet bumi oleh Allah yaitu sebagai 'abdullah dengan kewajiban beribadah kepada Allah SWT, melaksanakan perintahnya, menjauhi laranganNya, dan sebagai khalifah fil ardh yang mempunyai tugas untuk memelihara dan memakmurkan bumi. Apabila manusia mampu menjalankan dua tugas tersebut dengan baik maka akan tercipta keseimbangan hidup yang baik antara kehidupan vertical maupun kehidupan horizontal.

Untuk merealisasikan dan mengimplementasikan tugas manusia sebagai 'abdullah dan khalifah fil ardh maka perlu adanya integrasi IMTAK (Iman dan Takwa) dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi). IMTAK yang kokoh serta IPTEK yang mumpuni menjadi modal dan senjata umat Islam dalam menghadapi problematika dan tantangan kehidupan yang dihadapinya. Dengan IMTAK dan IPTEK akan menghasilkan kekuatan yang sempurna untuk menjadi muslim yang kuat.

IMTAK sebagai benteng pertahanan untuk melindungi diri dari pengaruh buruk yang terus mengincar umat Islam agar kehilangan arah dalam menjalani kehiduan yang baik. Problematika yang sekarang sedang terjadi adalah degradasi dan krisis moral sebagai faktor penyebab lemahnya kualitas diri. Salah satu penyebab degradasi moral dan krisis moralias adalah pengaruh negative dari westernisasi. Manusia yang memiliki IMTAK yang kokoh akan mempunyai pedoman hidup yang baik sehingga terwujud sikap teguh pendirian dalam mempertahankan kebenaran akan melekat dalam dirinya.

Selain mempunyai IMTAK yang kokoh, umat Islam juga harus mumpuni dan menguasai IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Tekologi). Di era revolusi industry 4.0 yang diidentikkan dengan dunia teknologi dan digital membawa dampak terhadap beberapa aspek kehidupan mulai dari ekonomi, agama, serta pendidikan. Keterlibatan teknologi yang semakin besar yang merubah beberapa tatanan kehidupan manusia seperti peralihan pasar konvensional ke pasar online,   kelas belajar atau bimbel online, dan penyebaran dakwah Islam dengan melibatkan kecanggihan teknologi. Hal tersebut mengharuskan umat Islam untuk mengembangkan potensinya untuk menguasai tekologi. Menjadi muslim dengan memiliki ilmu pengetahuan yang berkualitas dan mengimplementasikan keilmuan yang dimiliki ke dalam kehidupan sehingga dapat memecahkan problematika kehidupan dengan ilmu pengetahuan yang dimiliki.

Dengan kolaborasi antara IMTAK dan IPTEK akan menjadikat kita insan kamil (manusia paripurna) yang siap menghadapi, mencari solusi, dan memecahkan berbagai macam problematika dan tantangan kehidupan yang terjadi. Menjadi muslim yang kuat sehingga bisa memajukan negara , menyejahterakan negara, terkemuka, dan bermartabat di mata dunia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun