Mohon tunggu...
Nur Laila Debi Kristianingrum
Nur Laila Debi Kristianingrum Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi

Mahasiswa S1 Pendidikan Ekonomi yang aktif dan energik serta suka mempelajari hal baru

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Siapkah Pemerintah Indonesia Selenggarakan Presidensi G20 Tahun 2022?

17 Oktober 2022   22:40 Diperbarui: 17 Oktober 2022   22:57 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Forum G20 tidak memiliki sekretariat permanen maka dari itu setiap tahunnya Presidensi G20 diemban oleh salah satu negara anggota yang ditetapkan secara konsensus pada Konferensi Tingkat Tinggi berdasarkan sistem rotasi kawasan. Tahun 2022 untuk pertama kalinya Indonesia meneruskan estafet presidensi G20 setelah dari Italia. Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara simbolis menyerahkan palu kepada Presiden yang kemudian mengetukkan palu tersebut. Penyerahan presidensi tersebut dilakukan pada sesi penutupan KTT G20 Roma yang berlangsung di La Nuvola, Roma, Italia, Minggu (31/10/2021). Periode Presidensi Indonesia berlangsung selama satu tahun, mulai 1 Desember 2021 hingga 30 November 2022 dengan mengangkat tema utama "Recover Together, Recover Stronger".

Dalam melaksanakan peran sebagai Presidensi G20, Indonesia akan melakukan koordinasi kebijakan global yang berkontribusi terhadap tata kelola dunia yang lebih seimbang, membuat G20 lebih adaptif terhadap krisis, dan memperjuangkan kepentingan nasional di forum global, melalui isu-isu terkait Transformasi Digital dan Ekonomi Inklusif. Pemerintah menekankan sinergi dan koordinasi yang kuat antarkementerian dan lembaga yang terlibat di dalam 16 Working Groups (WG).

Untuk elemen Non-Pemerintah serta Masyarakat Sipil dan Madani, akan ikut terlibat di dalam 10 Engagement Groups (EG). Pelibatan partisipan dari berbagai unsur lapisan masyarakat ini mengindikasikan demokratisasi dalam membahas dan menentukan isu-isu strategis di tatanan global, dan juga mencerminkan langkah inklusif dan keterbukaan Pemerintah untuk merangkul seluruh komponen masyarakat dalam mendukung upaya pemulihan ekonomi nasional yang kuat dan bertata kelola baik. Upaya ini juga untuk menegaskan kepada dunia internasional bahwa Indonesia siap untuk menjadi lokomotif pemulihan ekonomi global.

Sejak sejumlah pertemuan rangkaian Presidensi G20 digelar di beberapa lokasi termasuk di Bali, masyarakat khususnya pelaku ekonomi telah berbenah. Bukan hanya untuk menyambut dan menyukseskan pertemuan, namun juga memanfaatkan berbagai peluang dari gelaran tersebut. Persiapan sudah matang dan optimal untuk memberi kesan terbaik kepada dunia.

Persiapan dalam segi infrastruktur dilakukan perbaikan dan pembangunan bandara I Gusti Ngurah Rai. Hal ini diwujudkan dalam revitalisasi gedung VVIP baru, beautifikasi gedung VIP eksisting dan GAT, pembangunan pembangkit listrk tenaga surya (PLTS) di tiga titik dengan kapasitas 155 (kWp), memastikan system dan fasilitas pendukung keamanan bandara, penyiapan jalan dari bandara menuju lokasi pelaksanaan KTT dan hotel para delegasi, pembangunan yang mendukung pariwisata di Bali bagian utara.

Persiapan dalam hal keamanan. Bekerja sama dengan TNI, Kodam XI Udayana dan Polda Bali. Peningkatan keamanan di lingkungan masyarakat. Penyiapan system pengamanan terpadu berbasis desa adat

Persiapan dalam hal protocol kesehatan. Penerapan protocol kesehatan ketat di wilayah Badung dan Kota Denpasar. Kegiatan oerkuliahan dilakuka secara daring. Pemberlakuan system WFH bagi pekerja. 1.834 titik akses wifi gratis untuk mendukung kegiatan selama WFH. 24 ambulans disediakan di venue KTT G20 dan menyiapkan rumah sakit rujukan. Penyediaan fasilitas klinik di 22 hotem tempat kepala negara dan delegasi, mini-ICU dan tim mobile.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun