Oleh: Nurlaeli Umar
Kulihat di pasar Kartini sibuk menjadi tulang punggung
Di gedung tinggi Kartini menggapai langit
Di sekolah Kartini mencari terang dunia
Di lorong-lorong sempit gang becek perkampungan kumuh sibuk bertahan untuk hidupnya
Di pabrik Kartini memeras peluhnya
Di ladang Kartini menanam benih negerinya
Kartini boleh berwajah seribu, tapi dia ibu
Kasihnya menerangi dunia
Dalam lemahnya dia perkasa
Kartini hidup sepanjang masa bukan saat gelap menyapa menyambut terbit terangnya
Kartini ada di Aceh , Jawa, Nusa tenggara, Kalimantan, Sulawesi hingga Papua
Dia bisa berkulit kuning, cokelat, berambut lurus atau keriting
Kartini adalah jiwa di dada ibu pertiwi yang melahirkan surya dan pelangi anak negeri
Untuk membaca karya peserta lain silahkan menuju akun
Fiksiana Community “Inilah Perhelatan & Hasil Karya Peserta Puisi Kartini”
***) Silahkan bergabung di group FB Fiksiana Community
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H