Istilah 'ngabuburit' merupakan kata serapan dari Bahasa Daerah (Bahasa Sunda) yang sudah diserap langsung oleh Bahasa Indonesia dan sekarang sudah digunakan dalam Bahasa Indonesia. Semua orang Indonesia tahu artinya bukan hanya orang Sunda saja.
Asal kata 'ngabuburit' burit (sore) dalam Bahasa Sunda yang artinya sore hari menjelang magrib. Artinya menurut KBBI adalah menunggu azan magrib menjelang berbuka puasa pada waktu bulan Ramadan.
Kegiatan ngabuburit ini sering dilakukan oleh anak-anak yang sedang berpuasa sambil menunggu datang magrib. Kegiatan ini diisi oleh anak-anak zaman dulu dengan permainan-permainan yang tidak menguras tenaga atau sekedar jalan-jalan sore, seperti bermain ular tangga, halma, ludo, monopoli, catur, mengisi TTS, dsb. Kegiatan anak-anak sekarang untuk ngabuburit, mereka memainkan androidnya dengan bermain game atau kegiatan lainnya.
Ide untuk ngabuburit anak-anak, jangan hanya bermain game saja, tapi gunakan android untuk kegiatan yang bisa mengembangkan kreativitas anak, misalnya untuk pelatihan online, atau membuat sesuatu yang banyak manfaatnya, membuat poster-poster ajakan untuk mengikuti imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai covid 19. Ajakan untuk beribadah lebih giat pada bulan Ramadan. Atau diisi dengan kegiatan yang dapat menggali potensi atau bakat.
Bagaimana ngabuburit ala orang tua? Tentu ada kegiatan orang tua dalam rangka mengisi waktu menunggu azan magrib. Kegiatannya berbeda dengan kegiatan anak-anaknya. Kegiatan orang tua untuk ngabuburit itu mengerjakan sesuatu yang bermanfaat. Kegiatan yang dapat mengembangkan bakat atau kreativitas kita.
Ngabuburit ala orang tua dengan kegiatan yang bermanfaat, misalnya mereka masuk grup tadarus Al Quran yang setiap hari membaca Al Quran dan melaporkannya di grup WA tersebut.
Kegiatan yang bermanfaat lainnya, membersihkan rumah, menata kembali perabotan rumah, menata taman, mengambar, mengatur menu makanan setiap hari, menulis, menjahit, menyulam, menyanyi, mengikuti diklat daring atau kegiatan yang lainnya yang tidak banyak menguras tenaga.
Ngabuburit yang saya lakukan setiap hari karena saya seorang ibu rumah tangga yang kebetulan sedang WFH, setiap hari kegiatan rutinitas yang mau tidak mau harus terlaksana yaitu mengatur menu setiap hari plus belanjanya dan mamasaknya. Mencari menu 4 sehat 5 sempurna, saya cari menu dengan berselancar di internet supaya keluarga tidak bosan, masakan yang praktis dan simpel.Â
Selain menentukan menu, ada juga kegiatan setiap hari, yaitu menulis artikel untuk kompasiana karena saya mengikuti Samber THR. Waktu untuk menulis artikel itu perlu waktu kurang lebih 3-4 jam. Dilakukan pagi-pagi mulai pukul 08.00.
Kegiatan lainnya yaitu tadarus bersama teman-teman  di grup WhatsApp. Satu juz seminggu itu dilakukan setelah salat wajib atau waktu-waktu lain. Kemudian melaporkannya di grup tersebut.
Kegiatan menata taman juga dilakukan tidak setiap hari tetapi kalau waktunya memungkinkan. Selain itu juga beres-beres rumah, dan tidak ketinggalan menonton berita mencari informasi-informasi terbaru, dsb.