Mohon tunggu...
Nurlaela Syifa
Nurlaela Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - .

.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemanfaatan Minyak Goreng Bekas: Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Gelar Pelatihan Pembuatan Lilin Aromaterapi Bernilai Ekonomi

8 September 2024   22:40 Diperbarui: 8 September 2024   22:46 72
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 325 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan pelatihan pembuatan lilin aromaterapi bersama Ibu Ibu PKK RT 3 RW 2 di Desa Keboireng, Kec. Besuki, Kab. Tulungagung, Jawa Timur (05/08/2024).

Pelatihan ini dilatarbelakangi oleh banyaknya limbah rumah tangga minyak goreng atau minyak jelantah yang dibuang ke sembarang tempat seperti tempat sampah maupun ke saluran air. Hal ini tentunya menjadikan sisa minyak goreng tersebut dapat mencemari lingkungan sekitar. Sehingga dilaksanakan pelatihan ini sebagai salah satu upaya untuk mengurangi dan mencegah pencemaran lingkungan yang terjadi dan juga memiliki nilai ekonomi untuk masyarakat Desa Keboireng.

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

Dalam pelatihan ini, Ibu Ibu PKK RT 3 RW 2 Desa Keboireng diajarkan bagaimana cara untuk mengelola limbah minyak goreng menjadi lilin aromaterapi serta memanfaatkan dan mengolaborasikan cengkeh yang merupakan hasil perkebunan di Desa Keboireng menjadi varian lilin aromaterapi yang dapat menjadi peluang usaha.

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

sumber : dokumentasi pribadi
sumber : dokumentasi pribadi

Mahasiswa KKN kelompok 325 UIN Sunan Kalijaga juga menjelaskan tentang apa saja manfaat serta keguanaan dari lilin aromaterapi untuk kesehatan fisik dan mental, sehingga masyarakat Desa Keboireng dapat lebih tertarik untuk mengelola limbah minyak goreng mereka menjadi lilin aromaterapi yang memiliki nilai jual dan mencegah pencemaran lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun