Mohon tunggu...
Nur Laela
Nur Laela Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - halo

halo

Selanjutnya

Tutup

Money

Gaya Organisasi Seperti apa yang Tepat dalam Perusahaan Anda?

9 Juni 2021   00:47 Diperbarui: 9 Juni 2021   01:03 146
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://depositphotos.com/stock-photos/confused-business-person.html

Tidak ada cara terbaik dalam merancang dan memperkenalkan sistem perencanaan dan tinjauan kinerja. Karena bisa aja disatu organisasi sistem perencanaan dan tinjauan kinerja A misalnya, itu berhasil tapi lain cerita jika diterapkan pada organisasi lain, mungkin aja gagal total.

Dari pengalaman berbagai organisasi tadi, menunjukan bahwa sistem manajemen kinerja yang efektif memiliki karakteristik tertentu (Strebler et al. 2001) salah satunya karyawan dilibatkan dalam desain dan implementasi sistem.

ketika suatu organisasi bersifat hierarkis dan karyawan ga terbiasa dimintai ide dan pendapat, maka kemungkinan besar karyawan ga akan cepat memberikan saran terkait kinerja. Kalo sudah begini, penetapan tujuan bersama akan sulit dilakukan. Dalam perencanaan dan tinjauan kinerja sama pentingnya dengan gaya dan sistem dan mungkin perlu waktu bagi orang untuk menyesuaikan perilaku dan sikap mereka karena perencanaan dan tinjauan kinerja adalah sebuah proses, bukan peristiwa.

Misalnya secara tradisional saya menganggap memiliki sistem penilaian kinerja tunggal diseluruh organisasi merupakan langkah yang sudah tepat tapi balik lagi, dalam organisasi modern terdapat keberagaman manusia didalamnya dan aktivitasnya sehingga sistem perencanaan dan tinjauan kinerja tunggal mungkin ga efektif lagi. Dengan kata lain, 'one size won't fit all'.

Jadi, sejauh mungkin perencanaan kinerja dan sistem tinjauan itu harus membiarkan manajer menyarankan pendekatan apa yang akan sesuai untuk digunakan dengan berbagai jenis karyawan --- dan karyawan itu sendiri mungkin diajak berkonsultasi tentang pertanyaan ini juga.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun