Mohon tunggu...
Nur Laela
Nur Laela Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - halo

halo

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Langkah Menuju Manajemen Kinerja yang Efektif

25 Mei 2021   20:52 Diperbarui: 25 Mei 2021   21:37 95
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Perubahan pada dunia tidak dapat dihindari. Dengan adanya perubahan yg terjadi pada pekerjaan maupun ditempat kerja maka kita harus tau apa si yang harus kita lakukan. Dengan kata lain, setiap pekerjaan harus punya kerangka kerja dan fokus yang jelas.

Karena pada dasarnya suatu pekerjaan itu sekumpulan aktivitas kerja. Yaitu tugas yang harus dilakukan organisasi supaya bisa memenuhi perannya dan mencapai tujuannya. Gak hanya itu, bagi kebanyakan orang pekerjaan itu juga merupakan sumber utama identitas sosial. Misalnya saja ketika ada laki-laki yang main kerumah ceweknya yaitu katakanlah namanya si mawar, pasti yang ditanya sama bapaknya mawar ke lelaki itu setelah namanya siapa adalah "pekerjaan kamu apa?" atau "apa pekerjaan anda?"

Sehingga dengan cara ini, pekerjaan merupakan sumber identitas dan sumber self-esteem yang penting; dan ini juga menjadi sumber kepuasan pribadi ketika suatu pekerjaan dianggap penting dan berharga.

Dulu, terutama dalam organisasi besar orang-orang dilibatkan untuk melaksanakan task and duties suatu pekerjaan tertentu. Orang Prancis menciptakan istilah birokrat untuk seseorang yang memegang jabatan dan bertanggung jawab untuk menjalankan tugas yang diberikan sesuai dengan aturan dan prosedur resmi. Birokrasi lebih menekankan administrasi daripada manajemen, masukan daripada hasil, dan aktivitas daripada pencapaian. Namun fokus organisasi saat ini agak berbeda.

Organisasi perlu mengatur aktivitas kerja karyawannya dengan cara yang sesuai seperti dengan teknologi yang digunakan saat ini, lingkungan tempat beroperasi, gaya dan budaya organisasi, serta tujuan dan sasaran bisnis atau layanan mereka. Tapi hanya sedikit organisasi yang memperhatikan desain pekerjaan karena mereka berpendapat desain pekerjaan individu kurang penting sekarang karena kerja tim dan pengaturan kerja yang fleksibel sedang populer. Argumen ini pun dapat dibantah.

Setiap organisasi dapat mengembangkan pendekatan sistematis terhadap desain pekerjaan. Anda memerlukan pendekatan total untuk menganalisis dan mengatur aktivitas kerja yang menghubungkan kebutuhan bisnis dan operasi serta tujuan organisasi dengan kinerja dan kebutuhan pengembangan dan tujuan karyawan. Itu adalah langkah pertama yang sangat baik dalam perjalanan menuju manajemen kinerja yang efektif.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun