Mohon tunggu...
Nur Kholis Huda, M.Pd.
Nur Kholis Huda, M.Pd. Mohon Tunggu... -

Guru SDN Jetis III Lamongan. Alumnus Universitas Negeri Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Mewaspadai Anak Menjadi Budak Game Online

3 Desember 2016   17:20 Diperbarui: 4 Desember 2016   17:00 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Shutterstock

Kedekatan orang tua dengan anak juga dibutuhkan untuk menangkal pengaruh negatif, dalam upaya mengurangi bahaya permainan masa kini tersebut. Selain peran otang tua, peran guru di sekolah juga dibutuhkan dalam membendung perbudakan game online ini. Arahan dan monitoring berkala dari guru sangat diperlukan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran akan dampak dari game online.

Dan yang pasti, hal yang paling utama dan harus dilakukan adalah keteladanan. Harapannya, remaja atau pelajar tidak mendapat contoh perilaku kurang baik dari orang tua sendiri. Sebab, kalau itu terjadi, dampak dekonstruktifnya justru jauh lebih menjerumuskan

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun