Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Politik

Surat Terbuka Kepada Bapak Presiden H.Ir.Joko Widodo

18 Oktober 2016   09:09 Diperbarui: 18 Oktober 2016   09:16 500
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Jombang 17 Oktober 2016

Kepada Yang Terhormat :

Bpk.H.ir.Joko Widodo

Presiden Republik Indonesia

Di –

   Tempat tugas

Assalamualaikum Wr Wb

Innahu min Sulaimana wainnahu bismillahirrohmanirrohmanirrohim .Dari Nurkholis Ghufron warga Negara Indonesia dari Jombang Jawa timur . Salam sejahtera kepada Bapak Presiden Republik Indonesia H.ir.Joko Widodo beserta keluarga dan salam sejahtera juga bagi yang mengikuti “Alhudaa”.  Amma bakdu.

Saya bersaksi tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang Maha raja, yang Maha suci, Yang memberikan keselamatan, yang Maha memberikan keamanan dan Muhammad saw adalah utusanNya yang bersabda :

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْئُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

Setiap kamu adalah pemimpin dan setiap kamu akan dimintai pertangggungjawaban atas kepemimpinannya.

Imam Thabrani meriwayatkan sebuah hadist dari Nabi Saw bahwa sehari bersama pemimpin yang adil itu lebih baik dari ibadah 60 tahun. Adil berarti meletakkan sesuatu pada tempatnya, tidak berat sebelah tidak pilih kasih kepada obyek dengan kasus yang sama atau dalam bahasa popular tidak tebang pilih dalam menegakkan hukum terhadap rakyatnya dan semua orang menjadi “equal before the law”. Sehingga Bapak Jokowi selaku pemanggu jabatan tertinggi akan melalui setiap hari demi hari dalam kepemimpinan Bapak selaksa ibadah 60 tahun atau sebanyak  21.900 tahun untuk satu tahun kerja Bapak di dalam tugas Negara yang hanya bisa terjadi jika keadilan milik si lemah dan si kuat di negeri ini bukan hanya tajam kepada rakyat jelata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun