Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Satu Lilin Kecil untuk Putri...

6 Oktober 2015   21:04 Diperbarui: 6 Oktober 2015   21:22 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption caption="putri, dokumen poskotanews.com"][/caption]Jika kematian Anggeline beberapa bulan yang lalu mengusik ketenangan hati manusia bahkan dari dunia belahan lain dari kita. Jika Anggeline menggerakkan nuriani kita untuk berduka seakan merasakan kepedihannya bersama dengan boneka barbienya yang berpelukan di bawah kotoran ayam di belakang rumah Margriet. Jika Anggeline, kematiannya menginspirasi ribuan lilin untuk dinyalakan.

Maka tak berlebihan jika hal yang sama kita juga lakukan untuk Putri, siswi SD yang patuh , rajin dan mandiri diperkosa sebelum dibunuh dan dimasukkan ke dalam kardus. Kematiannya dengan cara ini seharusnya juga mengusik ketenangan  hati kita meski belahan dunia yang lain dari kita tak terusik. Kematiannya, seharusnya menggerakkan nurani kita untuk berduka seakan merasakan kepedihannya apalagi tanpa sebuah boneka di sampingya, tanpa pakaian yang layak dipakai, pada tempat yang tak layak untuk mengakhiri sebuah nafas kehidupan. Dan bahkan belum satu lilin dihidupkan untuk mengantarnya dalam kesendiriannya.

Tulisanku ini adalah lilin untuknya yang terdiri dari partikel partikel cahaya dari setiap hurufnya yang meneranginya, moga moga di alam kuburnya, meringankan beban terakhir yang tak layak dipertontonkan kepada iblis paling jahat sekalipun, atau syetan paling terlaknat sekalipun apalagi kita. Moga moga yang membaca tulisanku ini diberkahi dengan perlindungan Nya atas anak anak kita dari segala marabahaya.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun