Jam Raksasa di lihat dari pelataran samping Baitullah.
Penulis mencoba "kupluk" haji ala Makkah. Setelah menunaikan arbain di Madinah dan berziarah di makam Rasulullah, maka pada hari ke sembilan para calon jamaah haji akan pindah menuju pemondokan di Makkah dengan pakaian
ihrom untuk melaksanakan
umroh dari
miqoot bir aly yang kemudian akan menempuh perjalanan bis selama kurang lebih 8 jam. Salah satu Icon yang saya sambut dengan sangat  antusias adalah Jam raksasa yang berdiri kokoh mencakar langit Makkah di samping Baitullah atau Ka'bah. Saya berharap suatu saat jam ini akan memainkan peran dalam mengganti
GMT yang terletak di Grenwich London , Â semua itu tidaklah mustahil jika pemimpin Muslim bersatu untuk melakukannya. Kita hanya menunggu para pemimpin yang mempunyai ghirah kepada Islam dan kaum Muslimin. Bahkan dengan beberapa pemimpin Muslim saja, Â pengalihan dari GMT menuju ke
MMT atau Makkah Meridian Time akan dengan mudah dilaksanakan insya Allah karna populasi Muslim telah meningkat dengan tajam dan kalangan scientis Muslim dapat dengan mudah dikerahkan untuk memikirkan tekhnis pengalihan ini. Jam raksasa ini mempunyai total panjang dan lebar 43 meter dan panjang jarum mencapai 27 meter. Tinggi bangunan mencapai 601 Meter. GMT atau Grenwich Meridian Time tidaklah sedahsyat Jam raksasa di Makkah dalam segala hal. MMT nyaris dibanjiri ratusan juta orang dalam setahun dengan kalkulasi per sholat lima waktu dibalut emosi yang sedemikian memuncak yang bertabur magnet illahi tak terputus sepanjang detik hal  mana berbeda jauh dengan GMT  yang hanya dikunjungi oleh rombongan pelesiran yang nyaris tidak memanjatkan suatu doa ataupun ibadah. Poin yang saya ingin utarakan adalah bahwa MMT sudah mempunyai energi yang lebih dan siap digunakan kalau kalau suatu saat digunakan untk mengubah GMT menuju MMT karna pusaran energi itu sudah berputar selama 1400 tahun di bawah bendera tauhid.
(Sumber :Skycrapercity) Jam Raksasa Makkah di malam hari. Lewat tulisan road to Mecca kali ini saya secara pribadi ingin mengucapkan "Good Bye GMT ..thank you dan Welcome in MMT....." Â Selamat Jalan GMT Â trimakasih atas sumbangsih selama ini Dan Silahkah Masuk MMT...." nurkholis ghufron
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Catatan Selengkapnya