Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Mendoakan Bayi yang Masih dalam Perut Ibunya

20 November 2012   14:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   21:00 6082
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu sore saya mendapat undangan tasyakkuran namun setelah mendapat konfirmasi dari istri saya, undangan itu adalah untuk mendoakan bayi yang masih di dalam kandungan alias masih janin. Mungkin diantara kita pernah bertanya-tanya bisakah doa berpengaruh kepada janin yang masih dalam kandungan. Atau adakah manfaat yang bisa diambil ketika dia dilahirkan dan dewasa kelak. Atau berfungsikah doa jika harapan kita adalah mendapat anak yang sholeh atau mendoakan tetangga agar dianugrahi hal serupa.

Ada baiknya kita mereview sejarah yang telah berusia ribuan tahun dan membuktikan bahwa doa telah dikabulkan dan tinta telah ditorehkan menjadi saksi  bahwa perannya teramat penting dalam percaturan pergantian generasi manusia hanya saja sebagian manusia kerap mengingkari jika kenyataan yang dia harapkan menjadi realita dan menganggapnya bahwa waktulah yang menjadikan semua itu  terwujud.

Nabi Ibrahim Alaihissalam pada suatu waktu berdoa:

رَبِّ هَبْ لى مِنَ الصَّالِحينَ

Ya Tuhan ku anugrahilah aku seorang anak yang termasuk anak yang saleh.

Setelah doa ini dipanjatkan , Allah memberikan kabar gembira kepada beliau bahwa doanya dikabulkan dengan dianugrahinya seorang anak yang sholeh lagi sabar dan Ismail alaihissalam akan terlahir dengan segera.

Dalam waktu yang lain Nabi Ibrahim berdoa

* رَبَّنا وَاجْعَلْنا مُسْلِمَيْنِ لَكَ وَمِنْ ذُرِّيَّتِنا أُمَّةً مُسْلِمَةً لَكَ وَأَرِنا مَناسِكَنا وَتُبْ عَلَيْنا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوّابُ الرَّحِيمُ

Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan (jadikanlah) di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadah haji kami, dan terimalah tobat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang.

Setelah beliau berdoa demikian, Allah mengabulkan dengan lahirnya para Nabi dari kedua anak beliau Ishaq alaihissalam dan Ismail Alaihissalam. Meskipun dalam kurun berabad-abad nabi hanya berputar pada keturunan Ishaq alaihissalam, namun ketika akhir zaman keturunan Ismail alaihissalam dipilih oleh Allah untuk menjadi penutup para Nabi dan penutup syariat agama Allah yakni Muhammad SAW dengan Islam sebagai agama yang diridhai Nya.  Nabi Muhammad Saw pun mengakui dengan jelas bahwa beliau adalah doa nabi Ibrahim alaihissalam yang pernah berdoa dalam Al Quran  :

رَبَّنا وَابْعَثْ فِيهِمْ رَسُولاً مِنْهُمْ يَتْلُوا عَلَيْهِمْ آياتِكَ وَيُعَلِّمُهُمُ الكِتابَ وَالحِكْمَةَ وَيُزَكِّيهِمْ إِنَّكَ أَنْتَ العَزِيزُ الحَكِيمُ

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun