Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Makna Kepuasan Hati, Kesabaran dan Kemurahan Hati

25 Agustus 2012   13:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:20 2048
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Nun jauh di sana, ratusan tahun yang lalu di negri yang sekarang terkoyak; Iraq. Seorang yang haus pencerahan jiwa  berkelana untuk mencari seorang Mursyid yang ingin dimintai pencerahan tentang arti tiga hal "Kepuasan hati, kesabaran dan kemurahan hati".
Ketiga hal tersebut mendera batinnya selama bertahun-tahun yang memaksanya untuk mengembara dari satu padang pasir ke padang pasir yang lain. Dia mendapatkan nasehat dari banyak penduduk agar ia menemui seorang Waliyullah di Baghdad. Tanpa buang waktu, dia berangkat untuk menemui sang Wali Manshur Al Hallaj namanya.
Sampailah ia di Baghdad setelah  menempuh 3 bulan perjalanan. Namun malang nasib sang murid ini , pada saat dia tiba di ibu kota ini Sang Waliyullah sedang dipenjarakan atas kasus  yang dituduhkan kepada diri sang Waliyullah yang mengajarkan aliran yang menurut paradigma penguasa saat itu (bahkan sampai kini) sesat mirip dengan Syekh Siti jenar dalam kisah babad tanah jawa. Beliau mengajarkan  "Ana al Khaq,Akulah Sang Kebenaran itu , Akulah Allah, dia tidak bisa melihat-Nya selain di dirinya." Meskipun al-Hallaj tidak punya banyak pendukung di kalangan kaum sufi sezamannya,hampir semua syekh sufi sesungguhnya memuji dirinya dan berbagai pelajaran yang diajarkannya.
Aththar, dalam karyanya Tadzkirah al-Awliya, menyuguhkan kepada kita banyak legenda seputar al-Hallaj. Dalam komentarnya, ia menyatakan,:

"Saya heran bahwa kita bisa menerima semak belukar terbakar (yakni, mengacu padapercakapan Allah dengan nabi Musa as) yang menyatakan Aku adalah Allah, serta meyakini bahwa kata-kata itu adalah kata-kata Allah, tapi kita tidakbisa menerima ucapan al-Hallaj, Akulah Kebena- ran, padahal itu kata-kata Allah sendiri!".Di dalam syair epiknya, Matsnawi, Rumi mengatakan,
"Kata-kata Akulah Kebenaran adalah pancaran cahaya di bibir Manshur, sementara Akulah Tuhan yang berasal dari Fir'aun adalah kezaliman."
Akhirnya sang murid sampai di pintu penjara diBaghdad, diantar beberapa sipir lapas yang berbadan tegap lengkap dengan senjata menuju tempat dipenjaranya Sang Waliyullah.

" Wahai guru! aku sudah tiga bulan mengembara karna ada tiga hal yang selalu membuat gelisah hatiku.." Keluh murid "mendadak" nya.

"Apa yang engkau gelisahkan wahai anak muda!.",Alhallaj merespon apa yang menjadi kegelisahannya.

"Tiga hal tersebut adalah makna Kepuasan hati, makna Kesabaran hati dan makna Kemurahan hati." Jelas sang murid kepada Guru barunya

" Setiap orang yang saya tanyai tentang tiga hal tadi, selalu memberikan jawaban yang tidak membuat batinku puas ! Guru" tambahnya .

Sejenak kemudian Sang Wali menjawab dengan penuh ketenangan yang merefleksikan apa yang ada di hati sang Waliyullah, dia sama sekali tidak merasa gusar dengan kondisi dan situasi tahanan yang jauh dari standar layak.

" Wahai anakku!." Al-Hallaj, sang Waliyullah membuka jawaban atas pertanyaan murid barunya.

" Sahabat-sahabatku mengirimkan makanan kepadaku yang lezat-lezat, namun semua itu aku bagi-kan kepada penghuni penjara yang malang ini dan aku cukup menikmati roti kering yang aku celupkan di air, itulah makna dari Kepuasan hati." Sang Guru mulai menjawab pertanyaan pertama tentang makna kepuasan hati.

Lantas Al-Hallaj tidak langsung meneruskan jawabannya namun beliau membentangkan kain lusuh namun suci didepannya dan membuka borgol yang melilit tangannya dengan mudah. melihat kejadian ini sang murid terbelalak dibuatnya.

Tak sampai di situ saja, sang Wali menggambar sesuatu di tembok penjara yang sangat tebal untuk ukuran tembok penjara zaman Millenium, sesaat setelah selesei menggambar, tembok tadi jebol bagaikan tertembus rudal penghancur bungkernya  Amerika yang  dipakai pada perang teluk.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun