Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Doa Ampuh dan Mujarrab Hadapi Anjing Galak..

26 Agustus 2012   23:39 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:17 9222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Suatu hari  telur dagangan saya habis  dan saya menyuruh karyawan saya untuk mengambil telur langsung di kandang peternak telur yang sudah menjadi langganan saya.  Ketika kembali dia menunjukkan rona wajah yang agak tegang sambil berkata " Gak berani masuk pak dikejar anjing..sampai sepeda motor saya geber pun masih dikejar.." Karyawan saya ketakutan.

" Baiklah..gendhut kamu temani dia masuk kandang ..biar gak takut hadapi anjing.!" Perintah saya yang lantas berangkat menuju kandang ayam petelor tersebut dan sejurus kemudian dua orang inipun kembali dengan rona ketakutan yang sama dengan yang pertama walaupun sekarang berdua.

"Wah anjingnya super galak..saya nyerah pak."Jawab dua karywan sekaligus padahal yang satu mirip bodyguard dengan bobot 105 kilo dia mirip pengawal istana.

"Baiklah saya tak kesana sendiri hadapi anjing itu.." Saya nimpali karyawan saya dengan PD walaupun dalam batin saya bergolak " Bagaimana kalau dia benar-benar gigit sedang sang tuan rumah memang kerap tidak di tempat itu..kalau ada sang tuan rumah ..selesei masalah karana anjing terkenal setia dengan perintah tuannya.."Wes  saya pakai doa hadapi anjing galak.." Pikiran saya agak gelisah namun berusaha menenangkan dengan mencari doa menghadapi anjing super galak.

Karna terdesak waktu yang pendek ,  akhirnya saya comot saja doa yang terbukti ampuh untuk meluluhkan amarah orang yang saya postingkan di Kompasiana dengan judul "Doa untuk Meluluhkan Orang Yang Marah" .Saya baca berkali-kali sambil berkonsentrasi pada rupa-rupa anjing galak kemudian dengan percaya diri berangkat ke kandang ayam petelur tersebut.

Ketika sampai di depan kandang tersebut saya tidak mendapat 'sambutan tidak bersahabat'..."Heemm,Alhamdulillah doa untuk meluluhkan orang ternyata cess pleng." Gumam saya dalam hati tapi saya coba masuk dulu barang kali anjingnya memang sedang tidur di dalam , sayapun masuk dan ternyata memang tidak ada sambutan 'hostile'  yang diceritakan karyawan saya tersebut.

"Ini baru ampuh tenan doa ini...betul-betul luar biasa..anjing segalak itu bisa dilumpuhkan dengan doa untuk melumpuhkan orang.." Saya semakin yakin tentang keampuhan doa ini namun hati saya masih belum tenang sebelum  betul-betul  mendekati anjing tersebut untuk "pembuktian yang terakhir" sambil bertanya kepada karyawan gudang ke mana anjing super galak  yang kejar karyawan saya itu yang dijawab:

"Anjingnya dirantai pak!!!!" Ternyata anjing tersebut dirantai sebelum saya datang.

"Ini baru luar biasa..doa ini terbukti bisa merantai anjing super galak itu...gak penting bagi saya bagaimana cara Allah meluluhkannya ataupun bagaimana rantai itu sampai kepadanya..yang penting doa dikabulkan " Kongklusi saya sambil tertawa dalam hati sambil pulang ke rumah disambut oleh karyawan saya yang gendut dengan geleng geleng kepala kok bisa sampai masuk kandang dengan membawa telur pulang.

Kompasianers yang budiman..cerita diatas adalah 'intermezzo' namun tetap mempunyai pesan agar kita tetap mempunyai 'harapan positiv' disertai doa. Berapa banyak kejadian luar biasa karna personifikasi dari doa. Dan berapa banyak kemalangan berubah menjadi kemujuran karana doa..Biarlah doa dikabulkan dengan cara-Nya dan bukan dengan cara kita yang dalam kisah saya ini jika saya ingin dikabulkan dengan "cara berfikir saya"adalah tunduk -  luluh anjing seperti 'anak manja', namun cara Allah ternyata berbeda sama sekali yang saya fikirkan.

Narasi Oleh

Nurkholis Ghufron

"

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun