Berkali kali postingan saya hangus ketika belum sempat terposting. Hal tersebut terjadi karna komputer tempat saya mengukir artikel adalah multitasking job ware,  jadi multi pekrjaan terjadi dalam satu waktu mulai dari melayani kostumer,  akses pembukuan,  loket bayar listrik, jual pulsa dan bejibun task yang harus diseleseikan dalam waktu jam buka. Meski beragam "busy"  tersebut, jemari saya terlanjur  ter-inveksi virus ganas :"Kompasiana posting Syndrome" yang membuat gatal ketika tidak memposting suatu ide yang datang meluncur. Bottle Neck (flick.com) Namun malang tidak bisa dihindari, sejak denyut nadi Pilkada DKi menjelang usai,  Kompasiana sering kali hang dan lemot dalam merenspons suatu postingan yang terpublish yang sampai mengakibatkan hangusnya beberapa artikel. Mungkin Kompasiana mengalami semacam 'bottle neck" kondisi di mana materi artikel menumpuk untuk mengantri dipublikasikan terjebak di pintu output. Bagi saya , lebih mudah memposting artikel baru dari pada harus merenkonstruksi artikel yang sudah pernah ditulis. Jadi yang memicu hangusnya artikel yang belum sempat tersimpan ada dua faktor yakni bottle neck dan kompasiana neck. Nurkholis Ghufron
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H