Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Road To Mecca 20:Polisi Madinah, Macho Namun Tak Lupa Sajadah

22 November 2012   04:03 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:52 677
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1353556142802324983
1353556142802324983
Polisi Yang Menjaga Masjid  Nabawy Madinah. Pemerintah Arab Saudi tidak ingin kecolongan dalam masalah keamanan di kedua Tempat yang suci yakni Makkah dan Madinah. Tak heran jika penjagaan begitu ketat dari segala tempat yang saya amati mereka bersiaga penuh 24 jam. Kedua masjid agung ini tak luput dari tindakan pengamanan dan  menjadi menjadi titik konsentrasi para pasukan keamanan ini. Seperti di negara yang demokratis, Polisi mempunyai kewibawaan lebih dari pada tentara. Hal ini terlihat jelas di Masjidil Harm dan Nabawy yang mana polisi memegang keamanan kunci sedangkan tentara terlihat hanya menjadi keamanan cadangan yang sewaktu-waktu dikerahkan untuk memperkuat kepolisian jika jamaah membludak. Hal unik yang saya perhatikan adalah walaupun penampilan mereka Macho dan kelihatan metrosexual namun setiap polisi di sana tidak melupakan sajadah untuk di pakai sholat di mana tempat dia ditugaskan. Dan tatkala azan dikumandangkan yang menandkan waktu sholat telah tiba dimana tempat dia ditugaskan di situlah sholat didirikan, bahkan ketika dijalananpun sholat tetap didirikan sehingga tugas pengamanan tetap tidak terabaikan ketika waktu sholat. Walaupun demikian, kebanyakan mereka mempunyai sikap yang cukup ramah terhadap para Jamaah haji bahka ketika penulis mengajak bicara humor pun mereka tetap setia meladeni "ocehan" saya yang kebetulan bisa sedikit bahasa Inggris dan  Arab. Saya bergumam dalam hati alangkah indahnya jika kepolisian dan tentara kita menjaga masjid-masjid ketika  sholat Iedul fitri maupun Adha  sebagai bentuk kepedulian dan perhatian. Aneh bin ajaib justru rumah ibadah agama lain yang menjadi konsentrasi pengamanan super ketat.Kedepan semoga akan lahir pemimpin yang bisa bertindak proporsional dalam menjaga tempat ibadah kaum Muslimin dan agama-agama yang lain sehingga tercipta perdamaian  dan kedamaian antar pemeluk agama di Indonesia. Nurkholis ghufron

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun