Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Selamat Datang PDI Perjuangan!:Bahkan Hanya Mengganti Logo "Salib Merah" pun Butuh New Shalahuddin.

21 November 2012   22:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:54 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

haroky2000.wordpress.co Palang Merah sudah mempunyai andil yang besar dalam kemanusiaan Indonesia dan pengabdiannya dalam melayani kesehatan rakyat Indonesia, namun perlu disadari bahwa bendera yang menaungi selama ini adalah Salib Merah. Entah siapa yang menerjemahkan kata Red Cross menjadi Palang Merah dan Bukan Salib Merah padahal dalam bahasa Arab yang mayoritas diketahui oleh Muslim Indonesia artinya adalah "Assholiibul Al Ahmar" atau Salib Merah. Sebagai rujukan tambahan, dalam bahasa Perancis pun Red Cross diterjemahkan menjadi Croix Rouge yang artinya kurang lebih sama dengan Salib Merah. Untuk membuktikannya anda tinggal ketik kata Croix di google maka gambar yang terpampang di situ adalah salib juga. Hal ini penting untuk diketahui oleh Ummat Islam bahwa anda rumah sakit anda di seluruh Indonesia dibawah naungan salib yang sengaja dikaburkan menjadi "palang merah" agar bisa diterima di Indonesia. Anehnya, ketika hal ini saya bahas dalam "KTT Makkah 2012" yang mengambil tempat di Misfalah 44, peserta dari partai politik yang bernafas Islam malah tidak mengerti dan terkesan tidak mau ambil resiko untuk memperjuangkannya. Justru yang aneh bin ajaib adalah Wakil dari PDI Perjuangan yang getol mendukung ide penggantian ini dan mengatakan ini bukan faktor agama namun ini demokrasi karana Ummat Islam sudah mencapai 85 persen lebih yang otomatis Ummat yang lain pun bisa memahami asalkan tidak mengedepankan sentimen agama.  Benarlah Doa Rasulullah yang mendoakan agar Umar Bin Khattab memperkuat barisan Islam dan akhirnya Umar mengukir dalam sejarah Islam penaklukan tercepat dan terluas di luar Arab. Sayapun berdoa semoga Islam di Indonesia dikuatkan oleh PDI Perjuangan dan logo ini bisa berubah dengan sentuhan tangan PDI Perjuangan tanpa merendahkan agama lain karna dengan hijrahnya di tangan PDI Perjuangan maka kelak partai ini akan menjadi partai yang sangat besar sebagaimana Umar dan Shalahuddin yang membawahi agama-agama yang sudah ada tanpa melakukan pengrusakan bahkan ketika Umar menaklukkan Palestina dan dipersilahkan sholat dalam gereja beliau menolak dan memilih sholat didepan gereja dengan sajadah lusuhnya bersama pembantunya seraya berkata kepada Pendeta tersebut "Aku takut kelak setelahku orang akan melakukan hal yang sama " artinya takut Ummat Islam akan memaksa gereja menjadi masjid tanpa ada sebab yang dibenarkan . Ketika Salahuddin memberikan kebebasan dan membiarkan pasukan salib yang menyerah dengan bebas ditanya oleh pemimpin salib kenapa tidak melakukan pembantaian yang serupa dilakukan oleh pasukan Salib seratus tahun yang lalu, beliau mengatakan " I am Salahuddin..." Dari dua kemenangan ini,ternyata trauma Ummat Kristiani tidak terbukti dan Kuburan  yang diyakini Yesus Alaihissalam tetap dijaga oleh juru kunci Muslim yang ditunjuk oleh Umar Bin Khattab sampai sekarang secara turun temurun. Ketika ditanya kenapa juru kunci tidak diserahkan kepada mereka yang beragama Kristiani, beliau menjawab " Saya dianggap paling netral yang bisa mendamaikan perselisihan di antara mereka.." Akhir kata , bahkan untuk hijrah ke logo bulan sabit merahpun membutuhkan "The New Salahuddin". Nurkholis ghufron

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun