Film di atas adalah iklan Khalid Bin Walid (Belum berhasil di Upload) , mengambil scene yang dalam perang Yarmouk , perang terakhir yang dipimpinnya sebelum dipecat dari dinas militernya oleh Umar Bin Khottob. Dalam Iklan yang mengahabiskan jutaan dollar Amerika tersebut, pedang musuh sempat menjatuhkan pelindung kepala Khalid yang nota bene tempat menyimpan rambut Rasulullah yang dikumpulkannya ketika dia berpartisipasi dalam haji wada' pada tahun 631 Masehi. Tidak jelas bagaimana cara Khalid mendapatkan rambut-rambut tersebut dan disimpannya sebagai inspirasi kemenangan-kemenangan pertempuran besar dan kecil.
Qatar,negri makmur minyak di timur tengah juga akan membuat film tentang masa-masa Islam di kejayaannya, Namun yang membuat kali ini berbeda adalah film yang dibuat menjadikan Rasulullah sebagai figur sentral dalam film ini. Menurut salah satu sumber terpercaya, Â Anggaran pembuatan film ini mencapai 3 trilyun rupiah dan akan menjadi film yang spektakuler ataupun mungkin saja kontroversial sepanjang masa. Namun demikian , untuk menghindari benturan dengan tradisi kenabian, dibutuhkan penasehat-penasehat yang ahli dan mempunyai latar belakang agama yang mumpuni agar keberadaan film ini betul -betul menjawab kelangkaan literatur yang bisa diakses masyarakat barat secara massif dan konprehensif terutama yang memberi gambaran Rasulullah dari sumber yang paling valid dan tidak bias.
Renspon Qatar ini adalah menjawab film provokatif tentang Nabi Muhammad "The Innocence of Muslims" yang menggambarkan Nabi dengan hal-hal negatif dan amoral. Tentunya renspon seperti ini harus kita apresiasi dengan acungan jempol , sebagai wujud pelampiasan protes yang konstruktif dan bukan destruktif dalam menyikapi film tidak bermoral ini. Membuat film tandingan Innocence of Muslim bukan berarti membuat film yang menghina Tuhan mereka atau simbol simbol agama mereka, namun membuat film dalam versi yang sebenarnya yang bebas dari visual-visual vulgar dan amoral itulah cara terbaik dalam mennyikapi pelecehan ini.
Allah berfirman " Dan balaslah mereka dengan cara yang terbaik.".Harus saya akui untuk para sineas film Qatar ini telah menunjukkan cara terbaik dalam membalas "innocence of Muslims".
Narasi oleh Nurkholis Ghufron.
Khalid menjadapat julukan saifullah al maslul artinya pedang Allah yang terhunus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H