Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

There is No Security But There is Opportunity

31 Agustus 2012   00:24 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:07 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Slogan ini saya kenal kurang lebih satu tahunan ketika saya membikin kalender yang saya bagikan gratis untuk pelanggan Mini Market saya  . Pada saat itu  saya tidak memahaminya secara mendalam walaupun saya terbiasa membaca,menulis dan mendengar dalam bahasa Inggris .

Secara harfiah mudah saja mendapat padananan dalam bahasa Indonesia yang kurang lebih : Tidak ada keamanan namun yang ada hanyalah kesempatan. Namun saya gak dapat feelnya. Saya coba googling dan ternyata slogan tadi diambil dari quote - nya milik Douglas  Mc Artur , seorang jendral Amerika Serikat yang pernah menjadi field marshal di Filiphina dan  berperang dalam tiga perang besar yang terkenal yaitu Perang dunia I , perang dunia II dan perang Korea. Karirnya berakhir dalam  perang Korea karna menentang kebijakan presiden Amerika Harry S. Truman di depan umum.

Bunyi aslinya adalah 'There is no security on this earth but there is opportunity." Tidak ada keamanan di atas bumi ini namun yang ada hanyalah kesempatan. Dengan penambahan 'on this earth' maka feel nya dengan mudah menyambung ke 'asbabunnuzul' alias background keluarnya slogan ini dari mulut sang jendral yang mengalami tiga peperangan besar dalam waktu jeda 20 tahun dari PD I ke PD II dan hanya limatahunan menuju ke perang Korea. Pengalaman 'spiritual' inilah yang melahirkan slogan ini dari mulut sang jendral ini.

Kini,peperangan dalam bentuk yang massiv, destruktif seperti PD I dan II yang mengglobal sudah berakhir menyisakan sebuah petanyaan apakah masih relevan quote ini untuk kontek kekinian yang mana harapan perdamaian begitu membahana di setiap sudut dunia meski secar parsial perang masihlah berlangsung?

Kebetulan sekali bidang yang saya geluti adalah bisnis dan entreupheneurship atau kewirausahaan. Begitu persaingan dalam perdagangan semakin sengit terutama era di atas 2000 , slogan ini sering mampir untuk memompa semangat saya dan  yang saya anggap sangat positif adalah berkurangnya  rasa iri terhadap orang-orang baru yang berusaha menyaingi usaha yang saya geluti ini. Lapak, toko kecil, mini market, toko kliling menjamur dengan sangat drastis dan berlokasi sangat berdekatan satu sama lain bahkan berhimpitan di atas tahun 2000, yang sangat bertolak belakang dari tahun sebelum-sebelumnya di mana rhytme perdagangan masih lamban.

Slogan sang jendral jebolan tiga perang besar taadi jika disambung kepada kontek kekinian maka akan menjadi kira-kira "Tidak ada jaminan rasa tentram bagi usaha anda karna munculnya pesaing-pesaing baru,  namun jaminan yang ada hanyalah kesempatan yang selalu terbuka di tengah persaingan yang sengit ."

Narasi oleh

Nurkholis Ghufron

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun