Mohon tunggu...
Nurkholis Ghufron
Nurkholis Ghufron Mohon Tunggu... wiraswasta -

Alumni MI Darussalam Padar, Mts Darussalam Ngoro, Darussalam Gontor 94, berwirausaha, Suka IT...To declare does'nt mean to be Proud of. It rather than to be thankful to teachers and carefully behaviour...

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Detik-detik KTT Nonblok Teheran: As Sibuk Menjamu Issac VS Iran Menjamu Tamu Agung

28 Agustus 2012   14:47 Diperbarui: 25 Juni 2015   01:12 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Rupanya baru kali inilah saya menyaksikan dengan kepala saya sendiri dengan sangat yakin Insya Allah atas sabda Nabi yang menerangkan secara umum bahwa walaupun seluruh dunia bersekutu untuk mencelakai seseorang namun jikalau Allah menghendaki kebaikan maka usaha mereka akan sia-sia belaka dan bahkan menjadikan sebaliknya. Dan juga makna sebaliknya adalah walaupun seluruh manusia bersekutu untuk memberikan manfaat namun jikalau Allah menghendaki kemudharatan maka usaha mereka akan sia-sia belaka. Sebelum diadakan KTT Nonblok,Amerika menebar fitnah luar biasa agar negara-negara di dunia tidak menghadiri KTT ini dengan dalih Nuklir dan dalih-dalih yang dibuat-buat oleh Paman Sam ini. Tidak hanya itu, Israel yang menjadi sekutunya melakukan 'gerilya' untuk menjegal negara-negara di dunia agar memboikot perhelatan akbar. Namun bukan Iran jika menyerah begitu saja, bahkan jikalaupun waktu tersisa satu detik teramat mahal bagi negara ini untuk melewatkannya tanpa perjuangan.  Iran melakukan perlawanan luar biasa dengan mempersiapkan acara ini sematang mungkin dan melakukan lobbi-lobbi intensif agar acara ini dihadiri kepala -kepala negara yang menolak imperialisme dan ketidak adilan dunia yang dimotori oleh Amerika Serikat. Hasilnya di luar dugaan: Ban Ki Moon sebagai Sek Jen PBB memutuskan hadir di tengah derasnya kecaman Israel dan Amerika yang diikuti oleh 36 kepala negara dan 40 menteri atau pejabat senior. Rupanya popularitas Iran tidak hanya dari hasil yang mengaguminya namun cemoohan negara lain semacam Israel malah meroketkan nama negara Iran. Wal hasil Iran hari -hari ini sibuk menjamu tamu-tamu agung ini dengan segala sikap tulus Iran untuk menggapai kedamaaian dunia dan melawan imperialisme bahkan ditawarkan kepada mereka untuk menyambangi situs nuklir yang selama ini dituduhkan menjadi ajang pengayaan uranium untuk senjata. Di lain tempat di waktu yang hampir bersamaan yakni detik-detik menjelang KTT Teheran ,Paman Sam sekarang sibuk menjamu Issac , si angin topan yang mempunyai kecepatan maksimal 420 km/jam.  Saking sibuknya menjamu Issac , Obama memberlakukan keadaan darurat atau kategori 1 di seluruh Lousiana. (Reuters/lee cellano) Amerika sibuk menjamu Issac , si angin topan. Narasi oleh Nurkholis Ghufron

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun