Sejak saya bergabung dengan Kompasiana pda 11 Agustus 2012 , aktivitas seksual saya menurun. Saya tidak bisa ambil kesimpulan tergesa -gesa apakah faktor Kompasiana atau faktor bulan Ramadhannya yang menyita waktu untuk beribadah agar lebih konsen. Atau jika memang faktor  Kompasiana ,  saya memang mulai "gila" mencari ide dan menulis artikel dari pagi sampai jam sebelas malam sampai- sampai acara kesukaan saya Stand Up Comedi pun saya sering terlewat sekaligus 'Prime time' seksual  berkisar pda jam 8 - 9 malam terlewat juga.
Durasi maupun frekwensi 'sexual intercouse'  sudah berkurang karna intensitas yang tercurah untuk artikel yang harus betul betul berbobot dan bebas kopipaste . Saya fikir untuk mempublikasikan satu posting di kompasiana membutuhkan lebih banyak kalori daripada di blog yang saya punyai. Faktor yang paling banyak menguras adalah banyaknya pertimbangan ketika  menggali ide yang nantinya diposkan akan melewati verfikasi dari admin kemudian jika sudah lewat , artikel akan dinilai oleh pembaca apakah mempunyai manfaat bagi mereka atau tidak. Jika artikel ternyata tidak berguna atau tidak mempunyai daya tarik maka akan ditinggalkan pembaca.
Adalagi yang menguras kalori dalam jumlah yang lebih dahsyat waktu pertama kali adalah banyaknya kritikan pedas jika artikel ternyata tidak seide dengan mayoritas kompasioner yang bahkan bikin susah tidur ...
Itu baru seminggu menjadi kompasioner sudah ada tanda tanda menurunnya kualitas ereksi bagaimana jika berbulan-bulan ?? atau jangka panjang?
Jika benar faktor Kompasiana, maka saya akan berikan warning : Hati hati ..Kompasiana bisa sebabkan Impotensi..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H