Mohon tunggu...
Nur Kholifah
Nur Kholifah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa PAI'19 IAIN JEMBER

Langit bersedih, saat matahari tidak berhenti senang melihat sang pelangi yang terlihat menawan

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Beberapa Penjelasan tentang Metode-metode dalam Filsafat Pendidikan

28 Mei 2020   06:22 Diperbarui: 28 Mei 2020   06:23 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Assalammualaikum temen temen, gimana kabar kalian? Ku harap kalian baik baik saja. Dalam artikelku kali ini kita berkesempatan untuk membahas tentang metode dalam filsafat pendidikan. Ada yang tau gak sih apa saja metode yang digunakan dalam filsafat pendidikan? Nah kalau ada yang belum tau tentang itu, aku akan sedikit memberikan sedikit ilmuku. Yuk langsung scroll ke bawah aja lah yaaaa :)

Dalam filsafat pendidikan ini terdapat 3 metode yang dapat digunakan, yaitu metode positivistik, fenomenalogi, dan kritisme. Berikut adalah sedikit penjelasan tentang 3 metode tadi :

1. Metode positivistik, suatu metode yang digunakan oleh filsafat pendidikan yang bermula pada sesuatu yang aktif dan dikembangkan bedasarkan sesuatu yang nyata dab benar adanya. Metode ini meyakini bahwa pengetahuan yang paling benar adalah pengalaman. Metode ini dapat dikatakan bersifat empiris ( Berdasarkan pengalaman ), realistis, dan aktual. August Komte menyebutkan bahwa dalam metode ini terdapat 4 konsep aliran, yaitu :

a. Metode yang diarahkan pada fakta- fakta

b. Metode yang diarahkan pada perbaikan yang terus menerus

c. Metode yang diarahkan pada kecermatan

d. Metode yang diarahkan pada kepastian

2. Metode fenomenalogi, metode ini adalah metode yang mengkaji gejala- gejalan yang tampak. Metode ini juga dapat dilihat secara indrawi juga lho. Dan metode ini trejadi dengan nyata atau real tidak rekyasa. Secara umum, metode ini dapat dilihat dari 2 posisi, yaitu : metode ini merupakan reaksi dari positivism, dan metode ini juga digunakan sebagai kritik terhadap pemikiran kritisme yang dikemukakan oleh Immanuel Kant, terutama fenomena- fenomena.

3. Metode kritisme, metode ini lebih menggunakan akal yang memiliki hubungan timbal balik anatar guru dan murid. Metode ini bersifat praktis dan berjalan dengan percakapan- percakapan. Nah metode ini juga sering disebut sebagai metode berfikir yang muncul pada saat manusia lahir dalam keadaan yang tidak tau apa apa.

Nah udah pada ngerti kan metode dalam filsafat pendidikan itu ada apa aja. Jangan mager untuk membca ya, karena membaca adalah jendela dunia. Terima kasih kalian yang udah baca dan mampir di artikelku kali ini yaa. Cukup sedikit pengetahuan dari aku. Kalau kalian suka sama artikelku kali ini, kasih rating ya. Kalau kalian punya kritik, saran, dan pertanyaan boleh tulis dikolom komentar bawah.  jangan lupa jaga kesehatan ya, biar bisa ngikutin dan baca update- update terbaru dari artikel aku.

Wassalammualaikum temen- temen

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun