Hello dulur, balik lagi nih di artikelku untuk memahami dunia kefilsafatan . Skuy apditungÂ
Pertama pasti harus tau dulu lah ya arti perenialisme dalam dunia filsafat pendidikan. Melihat diksi yang ada perenialisme itu terpisah jadi 2 suku kata, isme sudah tau lah ya artinya ajaran dan perenial itu artinya abadi atau kekal. So dari kata kekal kira mampu mengupas sedikit, kata kekal biasa digunakan oleh orang orang tradisional yang tak mau budayanya tergerus zaman.
So dapat dipikirkan bahwasannya aliran ini prinsipnya berpijak pada budaya yunani kuno atau tradisionalisme yang tak mau terhapus kan . Sehingga muncul sebuah argumen dari kaum aliran ini, bahwa modernitas itu membawa kesesatan, kerusakan. Ah, sungguh terbalik sekali dengan aliran progresivisme. Aliran perenial ini pun dalam dunia edukasi sangat Regresif dalam metode, kurikulum, sekolah, bahkan tenaga pendidiknya. Mereka masih menggunakan cara cara tradisional dalam menjalankan entinitas sehari hari.Â
Terkait dengan beberapa pelopor aliran ini diantaranya ada dua yang kutau nih lur, yaitu :
1.Robert Maynard Hutchins, yang berargumen " pendidikan harus tumbuh dan kembang dalam intelektual". Tujuan dari pendidikan adalah harus mengembangkan intelektual manusia. Pendidikan itu bukan suatu hal yang termampatkan tetapi pendidikan itu yang terlupakan, dimanapun itu pendidikan universal.
2.Ortimer Adler, ia berargumen bahwa pendidikan manusia itu berintikan kebiasaan . Kebiasaan baik mendatangkan pendidikan yang baik pula begitupun sebaliknya.
Oke lur, sampai sini dulu. Mandar iso ketemu maneh Yo lur. Salam cinta. Olip
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI