Nama             : Nurkholifah Rifani
NIM Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â Â : 43220010058
Mata Kuliah       : Teori Akuntansi
Dosen Pengampu :Â Apollo, Prof, Dr, M.Si.Ak, CIFM, CIABV, CIBG
Apa yang di bahas dalam jurnal Capital Structure Determinants An Empirical Study of Swedish Companies oleh Han-Suck Song?
Jurnal Capital Structure Determinants An Empirical Study of Swedish Companies oleh Han-Suck Song membahas serta menganalisis faktor penentu struktur modal dari perusahaan Swedia menggunakan analisis data panel. Tiga ukuran leverage yang berbeda berdasarkan nilai buku telah diterapkan. Yaitu rasio utang total, rasio utang jangka panjang, dan rasio utang jangka  pendek. Bukti empiris memberikan bahwa ada perbedaan signifikan dalam faktor penentu dari ketiga ukuran leverage ini. Sementara, ketiga rasio utang secara signifikan terkait dengan tangibility, profitabilitas, ukuran, dan variabilitas pendapatan, non-debt tax shield hanya terkait dengan  bentuk  utang jangka pendek dan jangka panjang. Keunikan dan pertumbuhan tidak terkait dengan salah satu dari tiga pengukuran utang.
Mengapa Perusahaan Swedia memiliki rasio utang jangka pendek yang begitu besar?
Analisis penentu leverage di masa depan harus didasarkan tidak hanya pada rasio utang jangka panjang atau total, tetapi juga pada rasio utang jangka  pendek. Hal ini merupakan kepentingan umum dan kepentingan khusus untuk kasus Swedia, karena utang jangka pendek merupakan bagian utama dari total utang – rasio utang jangka pendek.  Jumlahnya  hampir 50%. Serta adanya keterbatasan data sehingga belum dapat menguraikan utang jangka pendek ke elemen dasarnya.
Bagaimana cara mengukur struktur modal/leverage keuangan?
Istilah struktur modal mengacu pada campuran berbagai jenis sekuritas (utang jangka panjang, saham biasa, saham preferen) yang diterbitkan oleh perusahaan untuk membiayai asetnya. Sebuah perusahaan dikatakan unlevered selama tidak memiliki hutang, sedangkan perusahaan dengan hutang dalam modalnya struktur dikatakan leverage.
Setiap ukuran struktur modal itu sendiri dapat diukur dengan cara yang berbeda. Terdapat dua kategori utama ukuran leverage: yang didasarkan pada nilai pasar ekuitas dan yang didasarkan pada nilai buku ekuitas (Lööf, 2003).
Misalnya, Titman dan Wessels (1988) membahas enam ukuran leverage keuangan dalam studi mereka tentang struktur modal pilihan. Yang meliputi utang jangka panjang, jangka pendek, dan dapat dikonversi dibagi dengan nilai pasar dan buku ekuitas masing-masing. Meskipun umum, karena keterbatasan data, studi empiris harus menggunakan ukuran leverage dalam hal nilai buku daripada nilai pasar ekuitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H