Mohon tunggu...
Nur Kholifah
Nur Kholifah Mohon Tunggu... Penulis - Mahasiswa PAI'19 IAIN JEMBER
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Olip

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Pragmatisme Filsafat Pendidikan

25 April 2020   04:42 Diperbarui: 25 April 2020   05:19 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

FILSAFAT PENDIDIKAN PRAGMATISME DAN PEMIKIRAN TOKOH
Pragmatisme . Pragmat adalah aliran yang menekankan pada tindakan manusia, dan isme merupakan sesuatu yang menunjukkan sebah ajaran. Aliran ini berpendapat bahwa kriteria kebenaran sesuatu harus memiliki kegunaan bagi kehidupan yang praktis Dan kebenaran itu bersifat relatif.
Dimana kebenaran itu dibuktikan dengan melihat dampak nyata atau manfaat output/hasilnya secara praktis. Makannya tak heran aliran ini sering disebut sebagai aliran yang praktis. Dasar dari aliran ini adalah logika pengamatan, observasi lapangan sangat ditekankan pada aliran yang satu ini karena menurut mereka apa- apa yang  ditampilkan manusia dalam dunia nyata adalah fakta personal, konkret, dan terpisah satu sama lain. Berikut adalah beberapa pemikiran tokohnya :
1.Charles Sandre Peirce
Peirce menyumbangkan sesuatu yang cukup penting dalam aliran pragmatisme ini yaitu teori arti. Ia mengusulkan suatu teknik dalam menjelaskan pikiran. Menurutnya kita dapat menemukan arti dengan baik jika kita menempatkan pikiran kita pada eksperimental atau uji coba secara nyata dan mengamati hasilnya. Ide yang dapat terungkap adalah  ide-ide yang ditempatkan dalam percobaan atau eksperimental serta dapat mengambil hasilnya. Menurutnya aliran ini ialah suatu ajaran yang mengatakan bahwa suatu teori itu benar, apabila teori itu mampu menghasilkan sesuatu. Kebenaran suatu pernyataan itu dapat dipercaya dan mempunyai kebenaran praktis dalam kehidupan sehari-hari dalam artian mampu diamalkan. Pierce membagi kebenaran itu menjadi 2 bagian, yaitu :
a.Kebenaran transendental, kebenaran yang menetap pada benda itu sendiri.
b.Kebenaran kompleks, kebenaran dan kenyataan. Kebenaran kompleks dibagi menjadi 2, yaitu :
1)Kebenaran etis, kebenaran yang logis
2)Kebenaran logis, keselarasan pernyataan dengan realitas yang didefinisikan.
2.William James
Ia berpendapat bahwa konsep kebenaran yang diyakini yaitu tidak ada kebenaran yang mutlak sebab pengalaman manusia itu berjalan terus tidak stag pada satu pengalaman. Segala sesuatu yang kita anggap benar dalam perkembangan perjalanan manusia di hidupnya itu senantiasa berubah.

3.John Dewey
Ia berpendapat bahwa kurikulum pendidikan itu harus dibuat atau dirancang sesuai dengan kenyataan yang ada. Metode yang ia gunakan adalah learning by doing yang berfokus pada keaktifan peserta didik atau student centered learning. Disini guru harus dengan cermat menciptakan pembelajaran yang mampu membuat siswanya aktif dikelas maupun diluar kelas  Menurutnya ide atau gagasan merupakan alat untuk mengatasi persoalan yang ada pada kehidupan manusia. Dan yang menentukan kulalitas pemikiran seseorang adalah pendidikan. Maka dalam merealisasikan pendidikan guru harus memiliki ide atau gagasan yang sesuai dengan latar belakang peserta didik dalam linkungannya, karena intu dari aliran ini adalah output yang berguna untuk masa mendatang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun