Materialisme adalah paham yang bersandar pada alam materi. Paham ini juga tidak meyakini alam ghaib sebagai pengatur kehidupan manusia, tetapi yang mengatur adalah materi.Â
Menurutnya pendidikan yang berkualitas itu pendidikan yang memiliki fasilitas yang memadai, semakin bagus fasilitasnya maka semakin bagus pendidikannya. Dan pendidikan yang berkualitas itu dilihat dari seberapa mahal membayarnya.Â
Hal ini banyak dipikirkan oleh orang eropa dan kebanyakan orang indonesia mengikutinya. Dan aliran ini berpandangan bahwa materi dulu sebelum ide. Materi adalah sesuatu yang ada, sedangkan yang tidak terlihat itu tidak ada. Berikut adalah beberapa pemikiran tokoh filsafat materialisme adalah :
1.Ludwig Andreas Feurbach
Ia adalah filosof asal jerman. Ia juga murid dari hegel yang belajar tentang metode dialegtik. Tetapi dia menolak ajaran tersebuta karena menurutnya ajaran dari hegel ini harus diputar balikkan, karena yang mutlak itu bukanlah roh tetapi materi.Â
Dan ia berpandangan bahwasannya kita ini terdiri dari materi dan manusia dan yang tidak nyata itu dapat dijadikan yang ada. Yang nyata dan benar adanya adalah manusia dan yang mutlak dan benar adalah materi. Dan materi itu berada pada manusia. Materialisme itu benar-benar bergantung pada kebenaran pada materi yang ada pada diri manusia.
2. DemokratisIa adalah seorang filosof yang termasuk di dalam masa antomisme. Ia merupakan murid daru liokipas (pendiri mas antomisme). Demokratis mengembangkan pikirannya tentang atom.Â
Atom adalah suatu bagian yang begitu kecil, sehingga mata kita tidak dapat melihatnya. Ia beranggapan bahawa segala sesuatu berasal dari bagian-bagian kecil yang tidak dapat dibagi-bagi. Pemikiran demokratis ini lebih dikenal dalam sejarah filsafat. Ia juga dikenal menguasai banyak keahlian, tetapi karya beliau tidak tersimpan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H