Pemalang -- Mahasiswa GIAT 9 Universitas Negeri Semarang Desa Gunungsari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang bekerja sama dengan Ibu-Ibu PKK Gunungsari melaksanakan pelatihan pembuatan sirup dan permen jahe. Kegiatan pelatihan ini merupakan salah satu bentuk program kerja wajib Wanita Agen Pancasila. Kegiatan tersebut bertujuan untuk memanfaatkan hasil panen jahe yang melimpah. Selain itu, pelatihan ini juga dapat mendorong kreativitas bagi Ibu-Ibu PKK Gunungsari dalam membuat inovasi baru dalam produk berbahan baku jahe. Inovasi ini juga dapat membantu Ibu-Ibu PKK dalam membangun peluang usaha baru.
"Pengelolaan jahe dan UMKM yang dilaksanakan oleh KKN UNNES tadi, menurut saya sangat bagus, cara pembuatan dan bahan-bahan yang digunakan juga dijelaskan secara gamblang, gampang dibuat oleh ibu-ibu rumah tangga, dan bermanfaat khususnya di daerah dingin seperti desa Gunungsari ini, bahan yang digunakan juga tersedia di sekitar sini, karena kebetulan petani-petani di sini kebanyakan menanam jahe," kata salah satu Anggota PKK Gunungsari Titi Purwaningsih dalam keterangan, Minggu (28/7/24).
Ketua PKK Gunungsari, Winarsih juga menanggapi mengenai pelaksanaan pelatihan pengolahan jahe. Menurut beliau, kegiatan pelatihan itu menambah pengetahuan dan ilmu bagi PKK dan UMKM, selain itu pihak yang terlibat memiliki antusiasme yang tinggi, olahan yang dihasilkan bagus dan memiliki rasa yang enak. Beliau menambahkan olahan yang dibuat sangat cocok untuk cuaca desa yang dingin.
Kegiatan pelatihan dilaksanakan di Balai Desa Gunungsari pukul 16.00 WIB sampai 17.30 WIB. Pelatihan ini melibatkan 18 orang meliputi anggota dan ketua PKK Gunungsari. Adapun produk yang dihasilkan berupa sirup jahe dan permen jahe, produk sirup jahe dilabelkan dengan nama Jahe Sirup Gunungsari yang disingkat menjadi "Jasigun". Â
Pelatihan ini diharapkan mampu memberikan inovasi baru dalam produk UMKM di Desa Gunungsari dan memberikan ilmu bagi pihak terlibat untuk dapat memanfaatkan hasil panen yang melimpah di setiap panennya.
