Mohon tunggu...
Nur Khasanah
Nur Khasanah Mohon Tunggu... Penulis - Mencari dan Berbagi Pengetahuan Dengan Menulis

.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Sisi Baik Buruknya Dampak Pandemi Covid-19 di Saat Lebaran

25 Mei 2020   16:12 Diperbarui: 25 Mei 2020   16:21 278
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bersyukur bisa bersilaturahim dengan ibu, walaupun tidak bisa berkumpul semua/Dokpri

Seperti halnya mata uang, antara satu sisi dengan sisi lainnya pasti berbeda. Dan perbedaan tersebut tidak berpengaruh bagi siapapun yang memegangnya. Uang berapapun jumlahnya, gunanya ya untuk membeli, untuk di tukar dengan barang yang kita butuhkan.

Berbeda orang melihat secara lahir, sisi-sisi dari mata uang, berbeda pula orang melihat sisi-sisi dari dampak Covid-19, terutama di saat lebaran tahun ini. Perbedaan tersebut nampak terlihat, terutama bagi orang yang menanggapinya secara baik atau buruk adanya pandemi di saat lebaran ini, dan biasanya tergantung dari sifat atau perilaku orang tersebut.

Pada umumnya, orang yang biasa bepergian, senang berkumpul dan senang suasana ramai, senang bersilaturahim dengan sanak keluarga ataupun sahabat, maka akan menyikapi lebaran tahun ini sebagai suatu kesedihan, karena apa yang biasa di lakukan satu tahun sekali tersebut tidak bisa di lakukannya, walaupun kita tahu dan berharap mudah-mudahan keadaan ini hanya bersifat sementara, karena kita yakin, pandemi ini pasti berakhir.

Lain halnya dengan orang yang memang tidak suka bepergian, tidak suka keramaian, dan tidak suka berkunjung ke rumah keluarga, saudara maupun sahabat, acara "ritual" saat lebaran di laksanakannya dengan sedikit "keterpaksaan", artinya,  jika mungkin hal itu tidak biasa di lakukan orang banyak, mungkin tidak jua dia dilakukan. Istilah bahasa jawa "ngumumi". 

Nah, orang dengan sikap seperti ini, akan memandang adanya pandemi di saat lebaran ini sebagai suatu kebetulan atau kesempatan baik. Karena dengan tinggal di rumah di saat lebaran akan merasa lebih nyaman. Tidak di lakukannya bepergian akan menghindari rasa cape. 

Tentu saja, angpao yang di berikan kepada sanak keluarga yang biasanya di lakukan secara merata, kali ini sedikit berkurang, demikian juga dengan buah tangan yang di bawanya saat silaturahim saat lebaran pun berkurang juga. Jadi memang mengurangi pengeluaran, lebih berhemat. Tapi jangan di bilang orang pelit yah, hehe.

Namun begitu, walaupun dampaknya baik atau buruk bagi yang mengalami pandemi Covid-19 di saat lebaran ini, itu bukan suatu masalah, toh memang kepribadian, sifat, maupun sikap seseorang masing-masing berbeda.

Ketidak hadirannya kita dalam suatu acara keluarga misalnya, atau acara lain dengan sahabat, di saat lebaran tahun ini, bukan karena kita enggan bersilaturahim, tapi semua itu di lakukan semata-mata karena kita berusaha untuk mematuhi peraturan yang ada, demi terhindarnya kita dari wabah corona, demi keselamatan bersama. 

Kalaupun kita terpaksa harus menemui orangtua untuk  meminta maaf, toh kita bisa menyampaikannya tanpa berjabat tangan. Jika sebelumnya kita mau menyampaikan hal tersebut, pasti orang tua juga akan memahami dan mau mengerti.

Lewat tulisan ini juga, saya pribadi mengucapkan Selamat Idul Fitri 1441 H, kepada semua kompasianer, bagi yang merayakannya, mohon maaf lahir batin atas segala kesalahan dan kekhilafan lewat tulisan saya selama ini. Harapan kita, semoga wabah Covid-19 yang melanda negeri ini segera berakhir, Aamiin.

KBC-027/Kombes, Jateng

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun