Mohon tunggu...
Nur Khasanah
Nur Khasanah Mohon Tunggu... Penulis - Mencari dan Berbagi Pengetahuan Dengan Menulis

.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Memakai Masker, Bukti Kewaspadaan Tanggap Covid-19

6 April 2020   22:47 Diperbarui: 6 April 2020   22:54 152
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Dok. Puskesmas Winduaji, Kec.Paguyangan Kab Brebes

Masker, merupakan pelindung wajah (hidung dan mulut) yang berguna untuk menyaring udara yang masuk, agar bersih dari debu atau kuman penyebab penyakit. Sebelumnya masker digunakan hanya untuk sebagian orang yang benar-benar dalam pekerjaannya membutuhkan masker, misalnya pengendara motor agar tidak terkena angin atau debu di jalan, atau pekerja pabrik, dan lainnya. Namun disaat pandemi Covid-19 ini, semua orang di haruskan memakai masker sebagai Alat Pelindung Diri(APD).

Tentang penggunaan masker ini, pemerintah sudah menjalankan program "masker untuk semua" mulai 5 April 2020 kemarin, sesuai anjuran dari Organisasi  Kesehatan Dunia, WHO.

"Semua harus memakai masker untuk melindungi diri, karena kita tidak pernah tahu, orang tanpa gejala kita temukan diluar". Demikian disampaikan oleh Achmad Yurianto, juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, dalam acara pers, Minggu(5/4), di kutip dari cnbcindonesia.com.

Masker yang paling baik adalah yang terbuat dari kain, karena lebih elastis di wajah dan tentu saja lebih irit, karena bisa di cuci dan di pakai lagi. Namun untuk penggunaan masker, di anjurkan pemakaian tidak lebih dari empat jam untuk kemudian dicuci.

Dari Puskesmas Winduaji, Kecamatan Paguyangan-Kabupaten Brebes sendiri sudah menganjurkan adanya keharusan bagi semua orang untuk memakai masker, baik untuk pasien, maupun pengantar dan pengunjung puskesmas, sehubungan dengan adanya Covid-19. Semua anjuran tersebut bertujuan untuk kewaspadaan kita semua. Seorang pasien, dengan kondisi sakit apapun di haruskan menggunakan masker, agar tidak menularkan kepada orang yang sehat. Demikian pula bagi pengantar atau penjenguk pasien di puskesmas atau rumah sakit juga harus memakai masker agar tidak tertular oleh penyakit dari pasien.

Bahkan di rumah pun, disaat mau bepergian atau hanya keluar dari lingkungan sekitar, saat ini kita di wajibkan untuk memakai masker. Sebagaimana pada malam hari ini, para pemuda yang berjaga-jaga di pos-pos tanggap Covid di desa kami juga patuh untuk memakai masker dalam tugas mereka.

Pemuda Ds Kedungoleng menggunakan masker dalam tugasnya /Dok. Dikrom
Pemuda Ds Kedungoleng menggunakan masker dalam tugasnya /Dok. Dikrom
Adanya pembagian masker yang di berikan cuma-cuma di beberapa tempat juga akan memberi kesadaran bagi orang-orang yang selama ini menimbun masker dengan tujuan menguntungkan diri sendiri, tanpa memperhatikan kepentingan orang lain. Mari kita tumbuhkan kesadaran untuk patuh pada aturan yang di berlakukan pemerintah, dan bagi yang mampu, mari berdonasi memberikan apa yang kita miliki sebagai wujud dari tanggap Covid-19. Tenaga, pikiran, juga harus bersama-sama kita sumbangkan, sebagai wujud kepedulian kita, demi melawan Covid-19.


KBC-027/Kombes-Jateng

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun