Mungkin, siapapun yang membaca judul artikel ini, bayangannya langsung fokus pada sekolah. Hehe, naik kelas memang identik dengan sekolah. Namun sebenarnya kata "naik kelas" bila dijabarkan secara konotasi, merupakan suatu kiasan bahasa.
Seseorang yang sebelumnya mempunyai tabiat buruk misalnya, kemudian ia berusaha untuk bergaul dengan orang-orang baik, sehingga secara bertahap orang tersebut akhlaknya berubah menjadi baik. Yang demikian itu bisa dikatakan bahwa orang tersebut sudah naik kelas. Itu salah satu kata kias "naik kelas" secara konotasi.
Namun tidak demikian jika kata naik kelas di artikan secara Denotasi atau secara nyata, bukan bahasa kias. Naik kelas secara denotasi banyak sekali contohnya, misalnya si A karena selalu rajin belajar, kemudian si A naik kelas dari kelas satu ke kelas dua, dan seterusnya.
Contoh lagi misalnya, seseorang yang mau bepergian dengan menggunakan jasa kereta api. Kereta yang akan ditumpanginya terbagi dalam beberapa kelas, ada kelas ekonomi, bisnis, maupun eksekutif.
Walaupun ekonomi, bisnis, eksekutif disini mengandung bahasa kias juga, ekonomi artinya baik tarip maupun kualitasnya lebih rendah dari kelas bisnis atau eksekutif, namun kenyataannya bahwa kelas di sini menunjukkan gerbong yang akan ditempatinya.
Berbeda kelas yang ada di kompasiana. Para kompasianer, yang rutin menulis artikel di kompasiana, maka akan mendapatkan kelas. Kelas kompasianer di hitung berdasarkan point yang di dapatnya.
Dengan seringnya menulis dan rating yang di dapat, maka akan menambah point untuknya. Namun begitu, penulis kompasianer juga jangan malas untuk membaca dan memberi rating untuk kompasianer lain, karena ternyata hal ini juga berpengaruh pada point yang kita dapatkan.Â
Adapun kelas di kompasiana terbagi dalam tujuh tingkatan. Yang pertama adalah kelas debutan, point yang di dapat mulai dari 100 -500 point. Kelas junior, jika point yang di dapat 501-1500 point. Kelas Taruna 1501-10000, kelas Penjelajah 10001-50000, kelas Fanatik 50001-100000, kelas Senior 100001-250000, dan kelas Maestro 250000-1000000.
Walaupun kelas yang saya dapatkan belum seberapa, dan perlu waktu bertahun tahun untuk mendapatkan kelas Taruna, apalagi Penjelajah, namun itu sudah membuatku senang dan bersemangat untuk tetap menulis.
Nur Khasanah
KBC-027/Kompasianer Brebes
